Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan, Istri Mubarak Alami Serangan Jantung

Kompas.com - 14/05/2011, 05:43 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Istri dari Presiden Mesir Hosni Mubarak yang terguling, Suzanne, dipindahkan ke unit perawatan intensif setelah menderita serangan jantung, Jumat (13/5/2011), beberapa jam setelah ia ditahan karena tuduhan korupsi, kata televisi pemerintah.

"Suzanne Thabet telah dipindahkan ke unit perawatan intensif di Rumah Sakit Sharm el-Sheikh setelah menderita satu serangan jantung," demikian laporan televisi itu yang merujuk ke sebuah resor di Mesir di kawasan Laut Merah.

Mohammed Fathallah, yang mengepalai rumah sakit itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diserahkan kepada wartawan bahwa Nyonya Mubarak kemungkinan telah menderita "serangan jantung dan peningkatan tekanan darah yang tajam... Dia akan berada dalam pengawasan".

Kabar terbaru itu muncul beberapa jam setelah Otoritas Keuntungan Haram Mesir memerintahkan penahanan selama 15 hari terhadap Suzanne Mubarak atas tuduhan memperkaya diri dari akuisisi ilegal dan sebagai persiapan yang sedang berlangsung untuk memindahkannya ke penjara di luar Kairo. "Persiapan sedang berlangsung untuk memindahkan dia dari Rumah Sakit Sharm el-Sheikh, di mana dia tinggal bersama suaminya, ke penjara perempuan Qanater," kata Mohamed al-Khatib, kepala keamanan Sinai selatan, sebelumnya kepada kantor berita negara MENA. "Dia akan dibawa ke Kairo dengan pesawat karena berbahaya jika membawanya melalui jalan darat," kata Al Khatib.

Perintah penahanan terhadap Suzanne kemarin merupakan yang pertama untuk Nyonya Mubarak itu, yang bersama suaminya telah ditanyai pada Kamis malam oleh Departemen Keuntungan Haram. Istri mantan orang nomor satu Mesir itu dituduh menyalahgunakan kekuasaan karena menumpuk kekayaan dengan akuisisi ilegal.

Kerumunan orang di Tahrir Square bersorak-sorai ketika mendengar berita tentang penahanan Suzanne. Mantan ibu negara berdarah setengah Inggris itu dipandang berada di belakang rencana untuk mendorong putranya, Gamal, menjadi pengganti ayahnya, sebuah skenario yang sangat tidak populer di Mesir.

Jumat, otoritas Mesir juga memerintahkan penahanan lanjutan untuk jangka waktu 15 hari bagi Mubarak setelah interogasi selama tiga jam. Dia pertama kali ditahan pada 13 April dan saat ini dalam status tahanan serta dirawat di Rumah Sakit Sharm el-Sheikh setelah dilaporkan mengalami serangan jantung ketika ia pertama kali diinterogasi.

Ia telah diinterogasi oleh para jaksa negara untuk beberapa tuduhan, termasuk perintah penembakan terhadap demonstran anti-rezimnya. Selama interogasi, Mubarak dan istrinya telah sepakat untuk mengungkapkan rincian rekening bank mereka baik di dalam maupun di luar Mesir, kata MENA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com