Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Mahitala Terpaksa Kembali ke "Base Camp"

Kompas.com - 14/05/2011, 05:21 WIB

Dingboche, Kompas - Empat pendaki Indonesia 7 Summits Expeditions Universitas Katolik Parahyangan Bandung terpaksa kembali turun ke Base Camp Everest karena angin kencang melanda Camp III. Mereka kini menyiapkan kembali kekuatan fisik dan mental untuk kembali mencoba naik ke Puncak Everest pada 17 Mei mendatang, menunggu cuaca menjadi lebih bersahabat.

Wartawan Kompas, Ahmad Arif dari Dingboche, Nepal, melaporkan, keputusan untuk turun ke base camp diambil pada Jumat (13/5) pagi. Badai melanda Camp III sejak sehari sebelumnya sehingga rencana untuk mencapai Puncak Everest dibatalkan.

Awalnya keempat pendaki, yaitu Sofyan Arief Fesa, Janatan Ginting, Xaverius Frans, dan Broery Andrew, mencoba bertahan di Camp II sambil menunggu cuaca membaik. Apalagi, jalur dari Camp I ke base camp yang terkenal sebagai Khumbu Ice Fall tersebut sempat terputus sejak Kamis karena terjadi runtuhan salju.

Keputusan untuk turun akhirnya diambil karena situasi dianggap membahayakan. Para sherpa yang bertugas di sekitar Khumbu Ice Fall, atau yang dikenal sebagai icefall doctor, bekerja cepat dengan membangun kembali jembatan. Pada Jumat pagi, Khumbu Ice Fall kembali bisa dilalui.

Para pendaki turun cepat sebelum matahari terbit karena jika siang, ada kemungkinan terjadi runtuhan es lagi. Mereka akhirnya tiba kembali di base camp pukul 11.50. Selain keempat pendaki Indonesia, tiga pendaki Jepang dan pemandu dari Jepang, Hiro Kuruoka, juga turun ke base camp.

Sofyan Arief mengatakan, walaupun energi cukup terkuras karena bolak-balik dari base camp ke Camp III, mereka akan mencoba kembali mendaki Puncak Everest pada 17 Mei.

Manajer ekspedisi, Julius Mario, yakin timnya bisa mencapai Puncak Everest dalam rangka mencapai tujuh puncak tertinggi di dunia sekalipun harus dilakukan beberapa kali upaya.

”Biasanya cuaca terbaik untuk pendakian ke Puncak Everest hingga tanggal 28 Mei,” kata Mario.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com