Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kediaman Khadafy Dibom

Kompas.com - 13/05/2011, 04:54 WIB

Tripoli, kamis - Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara, Kamis (12/5), membombardir kompleks kediaman Pemimpin Libya Moammar Khadafy setelah penampilannya di televisi negara pada Rabu malam.

Pasukan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Kamis subuh, mengebom Bab al-Aziziya, kompleks luas meliputi barak dan pusat komando militer serta tempat tinggal pribadi Khadafy. Empat ledakan besar berturut-turut mengguncang kota. Efek ledakannya pun menggetarkan jendela hotel tempat tinggal wartawan asing yang relatif jauh dari Bab al-Aziziya.

Aparat Libya dan televisi negara itu mengatakan, bom NATO menyasar Bab al-Azaziya. Tidak disebutkan bangunan apa yang menjadi target serangan. Kantor berita Libya, JANA, menyebutkan salah satu bom NATO menyasar ke Kedutaan Besar Korea Utara di Tripoli.

Wartawan menyaksikan, dua gumpalan asap putih membubung tinggi dari kompleks Bab al-Aziziya. Raungan sirene ambulans bersahut-sahutan seusai ledakan keempat. Suara tembakan terdengar sporadis saat jet NATO menderu di atas kota.

Di Rumah Sakit Khadra, tidak jauh dari Bab al-Aziziya, petugas medis mendorong dipan beroda dan menggotong tandu. Ada dua orang tewas tertembak. Petugas medis mengatakan, masih ada beberapa korban tewas akibat serangan NATO yang belum dievakuasi dari kompleks.

Belum diketahui di mana Khadafy berada saat serangan terakhir itu. Serangan NATO terjadi setelah televisi negara menayangkan rekaman video pertemuan Khadafy dengan para kepala suku Libya timur, Rabu. Ia mengenakan jubah coklat, kacamata hitam, dan topi hitam. ”Kami mengatakan kepada dunia, mereka adalah perwakilan dari suku-suku Libya,” kata Khadafy sambil menunjuk dan menyebut nama beberapa orang di antaranya, seperti dirilis Reuters.

Itu adalah penampilan pertama Khadafy pasca-serangan NATO ke Bab al-Aziziya, 30 April. Akibat serangan itu, anak bungsunya, Saif al-Arab, dan tiga cucu Khadafy tewas. Penampilan singkat Khadafy di televisi Al Jamahiria itu tampaknya untuk menepis spekulasi yang menyebutkan ia telah tewas dalam serangan 30 April lalu.

Kuasai Misrata

Setelah berhasil merebut lagi bandara Misrata dari loyalis Khadafy, oposisi larut dalam kegembiraan. Sejak Rabu sore mereka mengendalikan penuh kota Misrata, meluapkan sukacita hingga malam. Tank-tank yang ditinggalkan loyalis Khadafy dibakar.

Abdel Salam, seorang oposan, mengatakan, dalam pertempuran dua hari melawan loyalis Khadafy, lima oposan tewas dan 105 lainnya terluka. Komandan serangan oposisi ke bandara Misrata, Salah Badi, mengatakan, posisi mereka kini hanya 10 km lagi menjelang Zliten untuk menuju barat, ke arah Tripoli, pusat kekuasaan rezim Khadafy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com