KOMPAS.com — Pihak Abang Sam (AS) menyita buku harian tulisan tangan dan dokumen komputer pascapenyerangan terhadap rumah Osama bin Laden, minggu lalu. Hasilnya, sebagaimana catatan warta AP pada Kamis (12/5/2011), Bin Laden ternyata menghitung jumlah orang Amerika yang harus dibunuh. Jumlahnya ribuan.
Bin Laden, sebagaimana pernyataan pejabat AS yang tak mau disebutkan namanya terkait temuan tersebut, menggunakan upaya kekerasan itu untuk memaksa pasukan militer AS keluar dari Timur Tengah. Data-data itu juga menunjukkan kalau Osama bin Laden terlibat dalam setiap ancaman Al Qaeda.
Osama bin Laden juga sempat menyeru kepada pengikutnya untuk menyerang kota-kota kecil di AS dan jalur kereta api. Tercatat juga, di antaranya, rencana penyerangan di Eropa tahun lalu yang sempat membuat panik pelancong dan memaksa sejumlah kedutaan dalam keadaan siaga.
Bin Laden pun membayangkan adanya serangan pada tanggal-tanggal penting, seperti hari kemerdekaan 4 Juli dan 10 tahun peristiwa serangan 11 September 2001. Dalam buku hariannya, Bin Laden juga mengatakan bahwa kota lain di Amerika Serikat, seperti Los Angeles, seharusnya bisa menjadi target juga.