Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi yang Dekat dengan Thaksin Ditembak

Kompas.com - 12/05/2011, 05:24 WIB

Bangkok, Rabu - Seorang politisi oposisi Thailand yang dekat dengan mantan PM Thaksin Shinawatra dan sedang buron ditembak. Ini adalah sebuah serangan, yang menurut pemerintah, bermotivasi politik menjelang pemilu.

Pracha Prasopdee, politisi oposisi itu, adalah seorang anggota parlemen dari partai oposisi, Puea Thai. Namun, parlemen Thailand sudah dibubarkan pekan lalu. Dia dirawat di rumah sakit setelah ditembak di bagian punggung pada Selasa (10/5) malam di Samut Prakan di pinggiran kota Bangkok.

Thailand bersiap untuk pemilu pada 3 Juli dan yang pertama sejak kekerasan politik meletus di Bangkok tahun lalu, yang membuat sekitar 90 orang tewas. ”Pracha yakin ada sebuah motif politik di belakang serangan itu,” kata PM Abhisit Vejjajiva, Rabu (11/5), seusai mengunjungi politisi itu di rumah sakit.

Abhisit mengatakan telah memerintahkan polisi untuk menjamin keamanan semua kandidat parlementer.

Deputi PM Suthep Thaugsuban beranggapan serangan itu ada hubungannya dengan politik.

Menurut polisi, Pracha ditembak oleh seorang pria bersenjata yang bersepeda motor saat politisi itu mengendarai mobilnya. Cederanya diperkirakan tidak mengancam jiwa.

Komisi pemilu Thailand menyatakan keprihatinannya mengenai keamanan setelah serangan paling akhir itu.

”Kami telah menetapkan langkah-langkah keamanan yang ketat dan akan mengambil tindakan pencegahan, terutama bagi kandidat-kandidat politik,” kata sekjen komisi itu, Sutthipol Thaweechaikan, pada acara penandatanganan kode etik partai-partai politik.

Juru bicara Puea Thai, Jirayu Houngsub, mengatakan, Pracha berniat untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilu mendatang.

Pendukung setia

Politisi itu merupakan pendukung setia Thaksin dan telah mengunjungi jutawan yang jadi perdana menteri itu di tempat pengasingannya di luar negeri.

Pemilu mendatang itu diperkirakan akan menjadi ajang lomba yang ketat antara Partai Demokrat, yang didukung kaum elite, dan oposisi yang didukung Thaksin, yang tinggal di luar negeri untuk menghindari hukuman penjara karena korupsi. Thaksin dipandang sebagai pemimpin oposisi de facto.

Partai Demokrat, payung opolitik Abhisit, merupakan partai tertua dengan sebuah basis dukungan di Bangkok dan selatan. Partai ini belum pernah menang mutlak dalam pemilu selama dua dekade.

Masyarakat Thailand masih terpecah setelah demonstrasi massal oleh gerakan ”Kaus Merah”. Hal ini menimbulkan serangkaian bentrokan antara demonstran dan tentara di jantung kota Bangkok setahun lalu.

Puea Thai kuat di pedesaan utara dan timur laut. Partai belum mengumumkan kandidat perdana menteri. Namun, adik Thaksin, Yingluck Shinawatra, dianggap bakal calon. (AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com