Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Jatuh, Merpati Merugi 15 Juta Dollar AS

Kompas.com - 10/05/2011, 15:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sudah jatuh, tertimpa tanggal pula. Begitulah nasib PT Merpati Nusantara Airlines saat ini. Di tengah belitan utang yang lumayan besar, Merpati kini masih harus menanggung kerugian akibat kecelakaan pesawat terbang miliknya jenis MA-60 di Teluk Kaimana, Papua Barat, Sabtu pekan lalu. "Kami merugi 15 juta dollar AS karena insiden ini," ungkap Sardjono Jhony Tjitrokusumo, Direktur Utama Merpati, Senin (9/5/2011).

Sardjono mengakui, kondisi ini menyulitkan Merpati karena sekarang masih dalam tahap restrukturisasi. Meski kecelakaan pesawat itu mencoreng kredibilitas dan menambah beban keuangan Merpati, Sardjono optimistis maskapai ini tidak akan dilikuidasi oleh pemerintah.

Alasannya, kinerja Merpati belakangan terus membaik. "Utang kami dari 24,88 juta dollar AS sekarang tinggal 4,8 juta dollar AS. Ini pun kalau lessor mau bersabar pasti semua utang bisa kami bayar," klaim orang nomor satu di Merpati itu.

Dia menambahkan bahwa insiden jatuhnya pesawat belum berdampak serius pada kinerja manajemen dan operasional Merpati. Perusahaan ini berjanji akan tetap melayani dan melanjutkan ekspansi usaha sesuai dengan rencana awal.

Sardjono menargetkan, sampai akhir tahun ini Merpati akan meraih keuntungan sebesar Rp 40 miliar. Ia yakin bisa mencapai target ini lantaran tingkat isian penumpang terus meningkat.

Sejauh ini, Merpati telah menerima surat dari Direktorat Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk mengevaluasi semua pesawat MA-60 yang dioperasikannya. "Selama evaluasi, MA-60 masih boleh terbang," ujarnya. (Mia Winarti Syaidah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com