JAKARTA, KOMPAS.com — Abu Bakar Ba'asyir, Amir Jamaah Anshorud Tauhid, meragukan Osama bin Laden, pemimpin Al Qaeda, telah tewas dalam penyergapan tentara Amerika Serikat di Pakistan. Keraguan itu lantaran pihak AS tidak menunjukkan bukti kematian Osama seperti video atau foto.
"Saya masih ragu," kata Ba'asyir sebelum sidang tuntutan untuk dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/5/2011), saat ditanya tentang kematian Osama.
Ba'asyir mengatakan, jika kematian itu benar, Osama mendapat kehormatan besar. Menurut dia, Osama selama ini telah memperjuangkan Islam. "Dia itu mujahid besar. Kalau betul mati, itu kehormatan besar," ucap pria yang dituntut hukuman penjara seumur hidup itu.
Ba'asyir mengaku belum pernah bertemu dengan Osama. Namun, menurut asistennya, Hasyim Abdullah, Ba'asyir pernah bertemu dengan Osama di Afganistan ketika perang dengan Rusia tahun 1980. Pertemuan itu, kata Hasyim, terjadi hanya sekali.
Osama tewas dalam sebuah operasi militer yang dilancarkan tentara AS di Abbottabad, Pakistan. Ia berada di balik serangan teroris pada 11 September 2001 terhadap menara kembar World Trade Center. Tercatat, 6.000 orang tewas dalam peristiwa itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.