Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osama Tewas, Mertuanya Pun Meninggal

Kompas.com - 09/05/2011, 07:45 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Kematian pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, menyisakan luka bagi keluarganya. Ibu mertua dari istri pertamanya meninggal akibat stroke setelah mendengar kabar bahwa tentara Amerika Serikat sudah membunuh menantunya. Tiga istri lainnya dengan delapan anak pun masih ditahan oleh otoritas Pakistan.

Berita kematian ibu mertua Osama diberitakan harian berbahasa Arab di London, Asharq Al-Awsat, Minggu (8/5/2011). ”Nabih al-Ghanem, ibu dari Najwa, istri pertama Osama, dibawa ke rumah sakit di Latakia, Suriah utara, tempat dia mengembuskan napas terakhir setelah menderita stroke," kata harian itu.

Perempuan berusia lebih dari 70 tahun itu, kata berita tersebut, tidak kuat menerima berita buruk dan tidak sadarkan diri setelah Presiden AS Barack Obama mengumumkan Osama telah tewas oleh serangan personel Navy SEALs, pasukan komando AS, 2 Mei di Abbottabad, Pakistan.

Osama menikahi Najwa, sepupunya yang lahir di Suriah, ketika wanita itu berusia 17 tahun. Mereka dikarunia 11 anak, kata harian itu. Najwa telah meninggalkan Afganistan beberapa hari sebelum serangan 11 September 2001. Kini ia menetap di Suriah. Tidak disebutkan apakah Najwa tinggal bersama ibunya.

Otoritas Pakistan pada Minggu juga mengatakan, pihaknya masih menahan tiga istri dan delapan anak Osama. Tak ada satu negara pun yang meminta izin memulangkan mereka dari Pakistan ataupun untuk memberikan perlindungan hukum kepada mereka.

Selama dalam pelarian, Osama selalu hidup dekat dengan keluarganya. Salah satu anaknya, Khalid, tewas bersama Osama dalam serangan itu. Amal Abdullfattah, istri muda terakhirnya, tertembak di kaki. Salah satu putrinya melihat ayahnya dibunuh. (AP/AFP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com