Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osama Tewas, Medan Dapat 2 Teror Bom

Kompas.com - 06/05/2011, 19:34 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Dua ancaman bom terjadi di Kota Medan di tempat yang berjarak kurang dari 500 meter dalam sepekan terakhir pascakematian Osama bin Laden. Ancaman terakhir terjadi pada Jumat (6/5/2011) di Bank Mandiri Kantor Kas Pertamina di Jalan Putri Hijau, Medan. Adapun ancaman pertama terjadi di Hotel JW Marriot, juga di Jalan Putri Hijau, Medan, Selasa lalu.

Ancaman di Bank Mandiri diterima Bayu Kurniawan (23), petugas keamanan bank tersebut, melalui telepon selulernya sekitar pukul 09.55 WIB. Menurut Bayu, pria di seberang telepon memperingatkan bahwa di dalam gedung sudah terdapat bom. Tak ada logat khusus dalam suara si penelepon.

Bayu melaporkan hal itu pada atasannya. Atasannya kemudian menghubungi polisi. Tim Jihandak Polda Sumut kemudian menyisir ruangan dalam bank yang berada dalam gedung kantor Pertamina Unit Pemasaran Sumut tersebut, berikut ruangan lain di dalam gedung. Namun, mereka tidak menemukan barang yang mencurigakan.

Kapolsek Medan Barat Komisaris Arke Furman Ambat mengatakan, polisi masih menyelidiki identitas penelepon gelap tersebut. "Pelaku menelepon melalui kartu AS untuk daerah Sumatera. Telepon sudah tidak aktif. Kami masih menyelidiki siapa pelakunya," kata Arke.

Meseki demikian, ancaman bom tidak mengganggu kegiatan di PT Pertamina Unit Pemasaran Sumut. Polisi juga masih menahan R (36), warga Pangkalan Brandan, yang mengirimkan paket serupa bom ke hotel JW Marriot, Medan, Selasa lalu.

Paket berisi rangkaian kabel, baterai, penunjuk waktu, dan tabung yang berisi seperti bahan peledak. Namun setelah diteliti, bahan di dalam tabung adalah sabun. Paket juga tidak dilengkapi pemicu.

Arke mengatakan bahwa R dipaksa mengirimkan paket itu oleh empat orang berkendaraan sepeda motor Yamaha Mio dengan wajah tertutup helm. Para pengendara motor itu menemui R di kawasan Kampung Lalang, Medan.

R tiba-tiba ditepuk badannya oleh salah satu pengendara sepeda motor Mio. "R mengaku seperti terhipnotis dan mengikuti petunjuk empat orang itu untuk membawa paket ke hotel JW Marriot, Medan," kata Arke.

R berangkat ke Medan menggunakan angkutan kota. Ia turun di depan kantor BCA Lapangan Merdeka dan terus dibuntuti pengendara sepeda motor tadi. Dari Lapangan Merdeka, R jalan kaki menuju hotel JW Marriot yang berjarak sekitar 500 meter.

R sempat berhenti di halte di samping hotel JW Marriot. Namun, pengendara tadi mendekati lagi dan meminta R masuk ke hotel. Akhirnya R masuk ke halaman hotel dan menyerahkan paket kepada satpam. Satpam kemudian menghubungi polisi dan juga menahan R.  

"Bukti-bukti tidak mengarah kepada R, tetapi kami masih menahannya. Ia sempat dijanjikan mendapat imbalan jika berhasil meletakkan paket itu di lobi hotel," kata Arke.

Hingga kini, polisi masih melakukan pencarian terhadap empat pengendara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com