Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Tetangga Mengenang Osama

Kompas.com - 05/05/2011, 08:03 WIB

Penghuni rumah memang tidak pernah membiarkan orang keluar-masuk dengan bebas ke dalam. Mereka bahkan memasang kamera pengawas di bagian gerbang depan. Seorang penjual susu pun terbiasa meletakkan begitu saja botol-botol susu yang diantarnya di depan rumah untuk kemudian diambil sendiri oleh salah seorang penghuni rumah.

Nabeel juga mengaku merasa aneh melihat sejumlah anak yang tinggal di dalam rumah tidak pernah diperbolehkan keluar dan ikut bermain bersama mereka. Lebih parah lagi, dia tidak pernah melihat satu pun dari anak-anak itu yang bersekolah.

Keluar tanpa tujuan

Dalam kesempatan terpisah, Mohammed Qasim, putra seorang petani yang tinggal tidak jauh dari rumah itu, menceritakan, setiap pagi para wanita yang tinggal di dalam rumah mewah tersebut keluar membawa anak-anak dengan menggunakan mobil van merah Suzuki keluaran tahun 1987.

"Tidak jelas apakah mereka membawa anak-anak itu untuk bersekolah atau ke tujuan lain. Saya juga hanya mengenal dua anak, masing-masing bernama Abdur Rahman dan Khalid, yang berusia enam dan tujuh tahun," ujar Qasim.

Walau ada banyak kejanggalan, kondisi seperti itu tidak lantas membuat orang melakukan sesuatu untuk mencari kejelasan. Tidak juga para aparat intelijen Pakistan, yang dikenal sangat ditakuti lantaran bisa menangkap dan menahan siapa saja yang dicurigai.

Malahan mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf mengaku, saat masih menjabat, dia kerap berjoging melewati kawasan dan rumah tempat persembunyian Osama itu setiap kali dia tengah berada atau berlibur di kota Abbottabad.

Kota yang berjarak sekitar 60 kilometer arah utara dari ibu kota Pakistan, Islamabad, itu memang dikenal sebagai resor wisata favorit ekspatriat dan orang kaya di Pakistan. Kota itu juga menjadi tempat Akademi Militer Kakul yang terkenal.

Seperti juga terjadi di Indonesia dalam beberapa kesempatan pasca-penangkapan sejumlah pentolan pelaku teror macam Dr Azhari dan Noordin M Top oleh aparat keamanan, warga sekitar mengaku terkejut. Mereka belakangan mengaku memang ada yang janggal, tetapi tidak melakukan apa-apa. (THE TELEGRAPH/THE NEW YORK TIMES/HERALD SCOTLAND/BELFAST TELEGRAPH/AP/REUTERS/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com