Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Foto 3 Mayat dari Penyergapan Osama

Kompas.com - 05/05/2011, 05:01 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Foto tiga orang yang tewas ketika diserang pasukan Amerika Serikat di tempat tinggal pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, di Abbottabad, Pakistan, akhirnya ditunjukkan ke publik.

Foto yang didapat dan disiarkan oleh kantor berita Reuters itu menunjukkan tiga jenazah yang tak diidentifikasi namanya terbaring bersimbah darah di lantai. Tidak terlihat senjata di dekat mayat mereka.

Foto itu diambil oleh pejabat keamanan Pakistan yang masuk ke kompleks tempat tinggal Osama setelah serangan fajar pada Senin (2/5/2011) lalu. Ia lantas menjualnya kepada Reuters, dan menolak dibuka identitasnya ke publik.

Pada ketiga foto itu, ada dua jenazah yang terlihat berbusana tradisional Pakistan dan seorang lagi memakai kaus oblong dengan darah mengalir dari telinga, hidung, dan mulut. Tak seorang pun yang terlihat seperti Osama bin Laden.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama memang memastikan tidak akan menunjukkan foto jenazah Osama ke publik. Pertimbangannya, kondisi jenazahnya mengerikan dan dikhawatirkan dapat memicu kekerasan baru serta justru digunakan sebagai alat propaganda Al Qaeda.

Pada ketiga foto itu juga terdapat keterangan waktu pemotretan yang menunjuk tanggal 2 Mei 2011 pukul 02.30 pagi, atau hampir satu jam setelah serangan fajar itu rampung.

Foto-foto lainnya yang menunjukkan suasana lokasi kejadian diambil antara pukul 05.21 sampai 06.43. Salah satunya menunjukkan helikopter yang digunakan pasukan AS dan sudah dihancurkan karena mengalami kerusakan teknis.

Reuters memercayai keaslian foto-foto yang dibelinya itu karena detail dalam foto helikopter yang hancur itu sama dengan foto yang diambil secara terpisah pada Senin lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com