Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Al Qaeda Bersumpah Balas Kematian Osama

Kompas.com - 05/05/2011, 02:28 WIB

ADEN, KOMPAS.com — Seorang pemimpin cabang Al Qaeda di Yaman selatan, Rabu (4/5/2011), bersumpah untuk membalas pembunuhan terhadap Osama bin Laden oleh pasukan Amerika Serikat.

"Kami akan membalas kematian Syeikh Osama bin Laden dan membuktikan hal ini kepada musuh-musuh Tuhan," katanya kepada kantor berita AFP ketika dihubungi melalui telepon dari Provinsi Abyan, markas Al Qaeda di Yaman selatan.

"Mereka akan melihat sesuatu yang tidak mereka harapkan.... Kami sedang mempersiapkan rencana untuk melanjutkan jihad pada periode mendatang," kata pemimpin Al Qaeda itu, yang tidak bersedia disebutkan namanya karena "alasan keamanan". "Kematian syahid Syeikh Osama tidak berarti jihad berakhir," katanya.

Menurut pejabat itu, Osama telah mempersiapkan ribuan singa seperti dirinya dan mereka akan mengikuti jalurnya sampai mencapai janji Tuhan; Kekhalifahan Islam.

Washington mengumumkan, Senin, pasukan komando AS menembak mati Osama dalam penyerbuan terhadap vilanya di dekat Islamabad, ibu kota Pakistan.

Penduduk di kota-kota Mudia, Mahfad, dan Loder di Provinsi Abyan yang semuanya dikendalikan oleh Al Qaeda mengatakan, para pendukung jaringan jihad yang berkabung atas kematian Osama memasang spanduk hitam di rumah mereka dan di jalan.

Cabang-cabang Al Qaeda Saudi dan Yaman menyatukan diri pada Januari 2009 dan membentuk Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), yang menimbulkan ancaman serius bagi kepentingan AS dan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.

Yaman adalah negara leluhur pemimpin Osama bin Laden dan hingga kini masih menghadapi kekerasan separatis di wilayah utara dan selatan.

Yaman Utara dan Yaman Selatan secara resmi bersatu membentuk Republik Yaman pada 1990. Namun, banyak pihak di wilayah selatan, yang menjadi tempat sebagian besar minyak Yaman, mengatakan bahwa orang utara menggunakan penyatuan itu untuk menguasai sumber-sumber alam dan mendiskriminasi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com