Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kendala Ungkap Imigran Gelap

Kompas.com - 03/05/2011, 20:23 WIB

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com — Meski sudah dua kali mengungkap dan menangani kasus people smuggling atau imigran gelap asal Timur Tengah dan Afganistan beberapa waktu lalu, sampai saat ini jajaran Kepolisian Resor Gunung Kidul belum memiliki peralatan yang memadai guna melacak keberadaan perantara imigran ataupun peralatan yang mampu melacak posisi imigran saat di laut.

"Keterbatasan tersebut menjadi kendala tersendiri bagi kami. Dengan adanya bantuan dari Australia Federal Police (AFP) ini, diharapkan dapat difungsikan secara maksimal untuk penanganan kasus people smuggling selanjutnya," kata Kepala Polres Gunung Kidul AKBP Asep Nalaludin, Selasa (3/5/2011).

Lebih lanjut ia mengatakan, pada 17 Oktober 2010 sebanyak 73 imigran gelap asal Afganistan dan Iran ditangkap di Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, dalam perjalanan mereka menuju Pulau Christmas, Australia.

Dalam pengembangan lanjutan kasus ini, otak penyelundupan imigran gelap bernama Mussa Able, yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, juga ditangkap anggota Polres Gunung Kidul di Jawa Barat.

Setelahnya, tanggal 25 April 2011, Polres Gunung Kidul juga mengamankan delapan imigran gelap asal Iran yang mendarat di Pantai Gesing, Kecamatan Panggang. Terakhir pada Senin  (2/5/2011) malam, sebuah perahu besar yang hilir mudik di perairan Gunung Kidul dicurigai merupakan perahu berpenumpang imigran gelap.

"Semalam kami pantau bersama instansi samping, baik dari Kodim maupun TNI AL. Namun, hingga pagi tadi belum ada kepastian bahwa kapal tersebut mengangkut imigran gelap," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com