Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osama bin Laden Tewas Tertembak

Kompas.com - 03/05/2011, 03:51 WIB

WASHINGTON, SENIN - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengumumkan tewasnya pendiri dan pemimpin kelompok Al Qaeda, Osama bin Laden, Minggu (1/5), di Washington. Jenazahnya dikubur di laut.

Osama dilaporkan tewas tertembak di bagian kepala dalam sebuah operasi militer rahasia yang digelar pasukan khusus AS, Senin dini hari di lokasi persembunyiannya di kota Abbottabad, Pakistan.

Media di AS, seperti New York Times dan televisi CNN, memberitakan Osama langsung dikubur di laut. Tak ada rincian tentang cara penguburannya. Namun, para pejabat AS mengatakan, penguburan Osama dilakukan sesuai dengan aturan Islam yang mengharuskan jenazah dimakamkan secepat mungkin, sebelum 24 jam setelah kematian.

Dua pejabat AS, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan, penguburan di laut itu dilakukan agar para pengikut Osama tidak menjadikan kuburannya sebagai tempat pemujaan.

Sebagian ulama mengkritik penguburan Osama di laut dengan alasan tidak sesuai dengan tradisi agama. Pemakaman yang standar adalah di darat dengan kepala menghadap ke Mekkah. Jenazah bisa saja dimakamkan di laut dalam kasus kematian terjadi di laut.

Mahmud Azab, penasihat Imam Besar Al-Azhar, Sheikh Ahmed al-Tayeb, menegaskan, penghormatan juga harus diberikan kepada orang yang sudah meninggal.

Presiden Obama dari Gedung Putih, beberapa jam setelah operasi militer, mengumumkan kematian Osama bin Laden. ”Keadilan telah ditegakkan, terutama bagi mereka yang hampir satu dekade lalu menjadi korban serangan teroris dalam tragedi 11 September 2001,” ungkap Obama.

”Bayangan serangan 11 September masih melekat dalam ingatan bangsa ini ketika ada pembajakan sejumlah pesawat yang dua di antaranya ditabrakkan (ke Menara Kembar di New York). Tragedi itu merenggut nyawa lebih dari 3.000 warga AS,” ujar Obama.

Hamas mengecam

Keadilan menjadi relatif. Ismail Haniya, Perdana Menteri (PM) dari kelompok Hamas, di Jalur Gaza, mengecam pembunuhan Osama. ”Kami mengecam pembunuhan terhadap pejuang dan kami minta Tuhan memberikan kemurahan hati kepadanya,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com