Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Osama Tewas, Minyak dan Emas Terpangkas

Kompas.com - 02/05/2011, 22:21 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Pembunuhan Osama bin Laden memangkas harga minyak dan emas pada Senin (2/5/2011), tetapi analis memperingatkan itu jauh dari akhir faktor risiko politik yang telah meningkatkan biaya bahan baku dan energi dunia.

Perang di Libya, kerusuhan di Timur Tengah, dan peluang pembalasan setelah kematian pemimpin Al Qaeda masih cukup untuk mengkhawatirkan pasar minyak, yang telah rally sekitar seperempat tahun ini di tengah kekhawatiran gangguan pasokan.

Harga minyak turun lebih dari tiga persen, sekitar 4 dollar AS, dan emas turun dari rekor tertinggi. Komoditas dalam denominasi dollar juga didorong turun oleh menguatnya greenback dari terendah tiga tahun karena berita. "Penurunan harga akan berumur pendek," kata Carsten Fritsch, analis komoditas di Commerzbank di Frankfurt.

"Bicara bahwa premi risiko akan berkurang karena kematian Bin Laden terlalu dini. Premi risiko tinggi karena perang di Libya dan kerusuhan yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan itu tidak mungkin untuk berubah," tambahnya.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni turun 4,22 dollar AS menjadi serendah 121,67 dollar AS sebelum meningkat kembali ke 124,42 dollar AS pada 12.15 GMT (19.15 WIB). Bulan lalu, Brent mencapai posisi tertinggi per 32 bulan di atas 127 dollar AS.

Minyak mentah AS turun 1,42 dollar AS pada 112,51 dollar AS per barrel. Spot emas turun menjadi hampir 1.540 dollar AS per troy ounce setelah sebelumnya mencapai rekor tinggi baru pada 1.575,79 dollar AS.

Pada 12.19 GMT, harga emas pulih sebagian menjadi 1.552,35 dollar AS per troy ounce terhadap 1.563,65 dollar AS di New York pada akhir Jumat.

Adapun harga perak jatuh 10 persen. Ini merupakan penurunan paling tajam sejak akhir 2008 terjadi karena terpukul dollar. Hal tersebut meningkatkan marjin untuk perdagangan berjangka dan sebuah technical overhang setelah rally 170 persen selama 12 bulan ke rekor tertinggi pada minggu lalu.

"... Sepertinya telah terjadi perusakan bumper hari ini," kata David Thurtell, seorang analis di Citigroup.

Perak ditawarkan di 45,00 dollar AS per troy ounce pada 12.19 GMT, setelah sebelumnya jatuh serendah 43,04 dollar AS.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com