Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaun Pengantin Kate Middleton di Malang?

Kompas.com - 02/05/2011, 17:56 WIB

MALANG, KOMPAS.com — Sebanyak 380 siswa SMKN 3 Kota Malang, Jawa Timur, berhasil meraih rekor melalui Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2011. Mereka menggelar peragaan busana dari barang-barang sampah tak berharga.

Peragaan busana yang terbuat dari barang-barang sampah itu dilakukan para siswa SMKN 3 Kota Malang di depan para pejabat tinggi Kota Malang, Senin (2/5/2011). Hadir menyaksikan secara langsung peragaan busana daur ulang di halaman Balaikota Malang, Manajer Muri Paulus Pangka.

Menurut Paulus, Kota Malang adalah peraih rekor Muri dalam kategori penyelenggaraan peragaan busana mengenakan pakaian daur ulang.

"Sebelumnya, pada 2010, kota Jakarta berhasil meraih rekor Muri dengan tema yang sama. Namun, peraganya tidak sebanyak di Kota Malang saat ini. Yang di kota Jakarta hanya diperagakan 300 orang," katanya.

Dengan ini, tegas Paulus, Kota Malang adalah peraih rekor Muri peragaan busana daur ulang dengan kategori penyelenggaraan peragaan busana mengenakan pakaian daur ulang dengan jumlah peserta terbanyak, yakni 380 orang.

"Dengan ini, di Hari Pendidikan Nasional hari ini, Kota Malang, dengan diwakili SMKN 3 Kota Malang, sebagai peraih rekor Muri busana daur ulang pada tahun 2011," katanya.

Seusai 380 siswa memperagakan berbagai macam busana yang dipakainya dari barang-barang daur ulang itu, Paulus langsung memberikan piagam penghargaan kepada Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Malang, Aksi Hari, Walikota Malang, Peni Suparto, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, dengan Nomor rekor MURI 4860/R.MURI/V/2011.

Menurut Wahyu Suci Handayani, salah satu guru Kecantikan, SMKN 3 Kota Malang yang memiliki ide menampilkan peragaan busana daur ulang itu, untuk mendidik anak-anak memanfaatkan barang yang dinilai tidak bermanfaat menjadi bermanfaat.

"Sebanyak 380 siswa itu mendesain sendiri busananya karena yang ikut itu siswa dari jurusan tata busana. Semua barang daur ulangnya siswa yang cari sendiri. Para guru hanya mengarahkan," kata Suci.

Adapun yang merias wajah peserta peragaan busana daur ulang itu, kata Suci, adalah siswa dari jurusan kecantikan kulit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com