JAKARTA, KOMPAS.com — Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan, pihaknya tengah mengkaji perlunya menempatkan Kapal Perang RI (KRI) beserta pasukannya di wilayah perairan lepas Somalia. Hal itu terkait banyaknya peristiwa perompakan yang terjadi di wilayah tersebut. Panglima mengatakan, TNI memiliki sejumlah pertimbangan. Saat ini beberapa negara menempatkan kapal perang beserta pasukannya di perairan Somalia.
"Pertimbangannya, seberapa sering frekuensi kapal Indonesia melewati perairan tersebut," kata Panglima kepada para wartawan dalam jumpa pers di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta, Senin (2/5/2011).
Panglima mengatakan, selain menempatkan kapal perang beserta pasukan di perairan tersebut, TNI sebenarnya juga memiliki alternatif lain guna mencegah terulangnya insiden pembajakan terhadap kapal MV Sinar Kudus. "Kita juga mempertimbangkan alternatif pengawalan terhadap kapal-kapal Indonesia yang melewati Somalia," katanya.
Terakhir, kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudera Indonesia dibajak pada 16 Maret lalu dan berhasil dibebaskan pada 1 Mei 2011. Proses pembebasan dilakukan dengan membayar sejumlah uang tebusan dan sempat terjadi baku tembak yang menewaskan empat perompak Somalia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.