KOMPAS.com — Bencana besar yang bakal mengikuti perang akbar adalah krisis pangan. Ini yang membuat Program Pangan Dunia (WFP) mewanti-wanti soal yang bakal terjadi kemudian hari di Libya.
Sebagaimana dilansir dari Xinhua pada Jumat (29/4/2011), WFP punya hitung-hitungan tersendiri soal krisis itu. Menurut WFP, kemudian, dalam waktu 60 hari atau tiga bulan ke depan Libya bakal dirundung krisis pangan. "Ketahanan pangan Libya bakal hancur karena impor pangan terganggu. Perang yang tak berkesudahan membuat aktivitas pelabuhan terganggu," begitu pernyataan WFP.
Menurut WFP, krisis pangan Libya juga dipicu oleh kelangkaan bahan bakar minyak. "Harus ada langkah segera untuk meningkatkan arus pangan ke Libya," kata pernyataan WFP melalui Juru Bicara PBB Farhan Haq.
Sementara pihak PBB mengatakan pada beberapa hari lalu, logistik bantuan kemanusiaan sudah tiba di pelabuhan Misrata dan Benghazi. Kala itu, pertempuran masih berkecamuk antara kelompok oposisi dan pasukan pendukung Moammar Khadafy.