Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Suriah Ditolak Hadir

Kompas.com - 29/04/2011, 02:56 WIB

London, Kamis - Sehari menjelang pernikahan, berbagai masalah muncul. Pemerintah Inggris, Kamis (28/4) di London, menarik undangan bagi Duta Besar Suriah untuk Inggris Sami Khiyami. Juga terungkap, Kate Middleton tidak akan berjanji patuh, tetapi berjanji mencintai Pangeran William.

Di lain pihak, para tamu undangan resmi juga harus melewati pemeriksaan ketat.

Sebagai upaya untuk mengakhiri sebuah pertengkaran diplomatik yang membuat pusing panitia, Menteri Luar Negeri William Hague mengatakan, kehadiran Dubes Suriah ”tak bisa diterima” karena tindakan keras aparat Pemerintah Suriah terhadap demonstran prodemokrasi di negara itu.

”Mengingat serangan-serangan pekan ini terhadap warga sipil oleh pasukan keamanan Suriah, Menlu memutuskan Dubes Suriah seharusnya tidak hadir,” kata sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Istana Buckingham, kediaman resmi Ratu Elizabeth II, nenek Pangeran William, menyatakan setuju dengan langkah itu.

Keputusan itu dikeluarkan hari Kamis menyusul kritik dari kelompok-kelompok HAM soal serangan aparat Suriah terhadap demonstran.

Isu ini merupakan yang paling akhir dari serangkaian kontroversi politik mengenai undangan perkawinan terbesar Kerajaan Inggris dalam 30 tahun.

Namun, persiapan terus dilakukan. Kate menghadiri geladi bersih di Westminster Abbey hari Kamis pagi, disertai adik William yang sekaligus berperan sebagai pendamping pengantin pria, Pangeran Harry, Namun, Kate hadir tanpa calon suaminya.

Buku upacara yang dikeluarkan memperlihatkan Kate akan berjanji ”mencintai, menghibur, menghormati, dan menjaga” William dan bukan berjanji untuk ”mematuhi”, sebagaimana janji tradisional.

Ini artinya Kate mengikuti jejak almarhumah ibu William, Putri Diana, yang juga memilih menghapus kata ”mematuhi” suaminya, Pangeran Charles, pada upacara perkawinan mereka tahun 1981.

Sejoli terenyuh

Dalam pesan di buku acara kenang-kenangan, Kate dan William mengatakan sangat tersentuh oleh perhatian dan kasih sayang berlimpah saat mereka mempersiapkan perkawinan mereka. Dunia pun seperti terguyur rasa bahagia atas pernikahan sejoli yang terenyuh ini.

”Kami berdua begitu bahagia bahwa Anda bisa bergabung dengan kami dalam merayakan apa yang kami harapkan akan menjadi salah satu hari paling bahagia dari hidup kami,” kata mereka dalam booklet yang akan dijual sepanjang rute prosesi itu.

Para tamu upacara perkawinan itu harus melewati pemeriksaan kartu pengenal dan pemeriksaan keamanan yang ketat sebelum memasuki gereja.

Ketika Pangeran Charles menikahi Diana tahun 1981, ada 3.500 undangan, termasuk bangsawan asing dan kepala negara.

Upacara perkawinan hari Jumat akan semeriah itu dengan 1.900 undangan. Namun, bagi 5.000 anggota polisi yang bertugas, itu bisa menjadi mimpi buruk keamanan.

Kepala polisi London, Scotland Yard, Christine Jones, hari Rabu mengatakan bahwa operasinya telah dirancang dengan saksama.

Para tamu perkawinan—raja dan ratu, selebriti, pekerja kemanusiaan, pilot Angkatan Udara Inggris, dan teman serta keluarga kerajaan—akan diperiksa identifikasinya dan melalui pemeriksaan keamanan sebelum memasuki Westminster Abbey.

Jadwal acara untuk hari Jumat: pukul 08.15 waktu setempat (pukul 14.15 WIB) tamu mulai datang di Pintu Utara; sekitar pukul 11.00 (pukul 17.00 WIB) pengantin perempuan tiba, dan upacara perkawinan dimulai.

(AFP/AP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com