Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Ditembak Mati, 5 Orang Dibom

Kompas.com - 29/04/2011, 01:01 WIB

KIRKUK, KOMPAS.com — Ledakan bom mobil menewaskan lima orang di Kirkuk, Irak utara, Kamis (28/4/2011). Seorang perwira polisi senior termasuk salah satu dari korban-korban tewas tersebut. Sementara itu, orang-orang bersenjata menembak mati seorang jenderal di Baghdad.

Ledakan bom mobil di provinsi kaya minyak, Kirkuk, menewaskan Kolonel Mohammed Mohsen, tiga polisi lain, dan seorang korban yang belum diidentifikasi. Hal tersebut disampaikan seorang kolonel polisi yang tidak bersedia disebutkan namanya, dan Khalaf al-Juburi, seorang dokter di rumah sakit utama di kota dekat Hawija.

Ledakan itu terjadi di kota Shahria sekitar pukul 14.30 waktu setempat (pukul 18.30 WIB) ketika konvoi polisi lewat. Enam orang lain—tiga polisi dan tiga warga sipil—cedera dalam serangan tersebut.

Pada Kamis itu juga, Brigjen Mohammed Alaa Jassim ditembak mati oleh orang-orang bersenjata ketika berada di dalam mobilnya di sebuah jalan yang ramai di daerah Ghazaliyah, Baghdad barat. Seorang pejabat kementerian dalam negeri menyampaikan hal tersebut.

Pembunuhan Jassim, Wakil Komandan Pangkalan Al-Muthanna Angkatan Udara Irak, di Baghdad pusat, merupakan serangan keempat terhadap seorang pejabat senior Irak dalam sepekan ini. Sedikitnya tiga pejabat lain nyaris tewas dalam serangan selama kurun waktu itu.

Pada Rabu, Shafiq al-Mehdi, pejabat tinggi urusan film dan teater Irak selamat dari usaha pembunuhan ketika bom magnetis yang dipasang di mobilnya meledak sesaat setelah ia memarkir kendaraannya. Dua pengawalnya cedera dalam serangan itu.

Sehari sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Kirkuk di Irak utara nyaris celaka dalam usaha pembunuhan yang melibatkan empat peledak yang menewaskan satu aparat keamanan dan mencederai 30 orang.

Itu merupakan serangan-serangan terakhir dari rangkaian kekerasan yang meningkat lagi di Irak dan terjadi beberapa bulan setelah penarikan pasukan AS. Ratusan orang tewas dalam gelombang kekerasan terakhir di Irak, termasuk sejumlah besar polisi Irak. Namun, AS tetap melanjutkan penarikan pasukan dari negara itu.

Meski kekerasan tidak seperti pada 2006-2007 ketika konflik sektarian berkobar mengiringi kekerasan anti-AS, sekitar 300 orang tewas setiap bulan pada 2010, dan Juli merupakan bulan paling mematikan sejak Mei 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com