KOMPAS.com — Urusan politik nyatanya bercampur dengan tetek bengek pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Nah, yang kena batunya giliran Suriah.
Awalnya, sebagaimana warta AP dan AFP pada Kamis (28/4/2011), Kerajaan Inggris mengundang Suriah melalui Duta Besar Suriah untuk Inggris, Sami Khiyami, hadir dalam pernikahan tersebut. Tetapi, keputusan itu ternyata mengundang kritik. Soalnya, Suriah mendapat penilaian buruk saat ini terkait penanganan pemerintahnya dalam unjuk rasa prodemokrasi.
Gara-gara tindakan Pemerintah Suriah, Pemerintah Inggris pun memanggil Khiyami. Ujung-ujungnya, keluar pernyataan dari Departemen Luar Negeri (Deplu) Inggris kalau kehadiran Khiyami "tidak dapat diterima". Isi pernyataan itu pun termasuk kata-kata Istana Buckingham yang "juga berpendapat senada".
Sebelumnya, lebih dari 400 orang dilaporkan tewas dalam satu bulan terakhir di tengah upaya Pemerintah Suriah untuk meredam protes antipemerintah. Pemerintah Inggris menyerukan diakhirinya penekanan terhadap rakyat dan diberikannya kebebasan politik.