Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pembantaian Suriah Jadi 453 Orang

Kompas.com - 27/04/2011, 22:20 WIB

NIKOSIA, KOMPAS.com — Sekitar 453 warga telah tewas sejak unjuk rasa menentang pemerintah pecah di Suriah selama enam pekan ini, demikian dikatakan Kepala Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah, Rabu (27/4/2011).

"Jumlah warga tewas terus bertambah, menjadi 453 orang, sejak unjuk rasa terjadi pada 15 Maret," kata Rami Abdel Rahman, yang bertempat di London, kepada AFP saat wawancara melalui telepon.

Rahman mengaku memiliki daftar korban tewas dan tempat mereka meninggal, serta menambahkan bahwa kebanyakan korban tewas adalah pada saat unjuk rasa di perbatasan Daraa dan Homs di selatan tengah, sebagaimana juga sejumlah kota di sepanjang pantai utara.

Menurut perhitungan para aktivis HAM, korban tewas akibat tindakan kekerasan keamanan saat terjadi unjuk rasa massal sebanyak 400 jiwa.

Warga Suriah melancarkan unjuk rasa jalanan, yang belum pernah terjadi, yang kebanyakan dilakukan di kota dan kabupaten di luar ibu kota Damaskus, menuntut reformasi politik serta ekonomi dan pada waktu terkini meminta pemerintah mundur.

Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang memimpin sejak mengambil alih kekuasaan dari ayahnya, Hafez al-Assad, yang meninggal pada tahun 2000, memerintahkan serangkaian reformasi guna menenangkan pengunjuk rasa.

Pada pekan lalu, Bashar menandatangani tiga keputusan yang terdiri atas pencabutan aturan darurat, yang ketat selama hampir lima dasawarsa, menghapuskan pengadilan keamanan negara, yang menekan, dan "menertibkan" unjuk rasa damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com