Tim Ekspedisi Bertolak ke AS

CENGKARENG, KOMPAS.com - Tim ekspedisi tujuh puncak dunia mulai berangkat menuju Amerika Serikat dalam rangka pendakian ke puncak Denali. Tim berangkat menggunakan pesawat maskapai China Airlines tujuan San Fransisco dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Jumat (22/4/2011) pukul 14.00, dengan transit terlebih dulu ke Taiwan.

Di bandara, tim dilepas oleh orang tua dan rekan-rekan dari perkumpulan Wanadri. Ketua Bidang II Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Galih Donikara berharap, tim dapat menunaikan tugas sesuai harapan dan kembali ke Tanah Air dengan selamat. Setelah tiba di San Fransisco, tim akan melengkapi peralatan pendakian terlebih dulu.

Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan pesawat menuju Seattle sebelum akhirnya bertolak ke Anchorage, Alaska. Pendakian ke Denali (6.194 meter di atas permukaan laut) dimulai pada 1 Mei setelah selesai mengurus perizinan dan latihan singkat pemanjatan es.

Dalam perjalanan ke Denali selama 21 hari, tim menggunakan jasa pemandu dari American Alpine Institute (AAI). Dalam jajaran puncak tertinggi dunia, Denali dikenal akan suhu ekstremnya.

Suhu terdingin yang pernah tercatat di posko pendakian mencapai minus 70 derajat celsius. Ketua Pendaki Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia Ardeshir Yaftebbi menilai, Denali sebagai puncak yang tersulit di antara enam puncak lain karena tantangan suhu ekstremnya dan pendakian dilakukan tanpa bantuan porter.