Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Uji Coba Rudal Rusia di Selat Sunda

Kompas.com - 20/04/2011, 04:02 WIB

Jakarta, Kompas - TNI AL menyiapkan uji coba penembakan rudal Yakhont buatan Rusia di Selat Sunda.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Tri Prasodjo dalam jumpa pers di KRI Surabaya-591 Surabaya, Selasa (19/4), mengatakan bahwa sebanyak 12 kapal perang mengikuti uji penembakan yang diadakan pada Rabu (20/4) ini.

”Ini uji penembakan pertama rudal Yakhont yang memiliki jangkauan hingga 300 kilometer. Rudal ini seharga 1,2 juta dollar AS per unit. Lokasi penembakan ke sasaran sekitar 200 kilometer,” kata Tri Prasodjo.

Sasaran tembak rudal Yakhont adalah KRI Teluk Bayur buatan Amerika Serikat yang sudah tidak digunakan lagi. KRI Teluk Bayur sudah dihapus dari perbendaharaan negara sehingga dapat digunakan sebagai sasaran tembak.

Rudal Yakhont merupakan senjata permukaan ke permukaan (surface to surface) yang memiliki daya hancur dahsyat.

Tri Prasodjo tidak menjelaskan berapa banyak rudal Yakhont yang dimiliki dalam persenjataan TNI AL.

Selain menembakkan Yakhont, TNI AL juga mengadakan uji tembak rudal Exocet buatan Prancis, rudal Mistral, dan penembakan torpedo dari kapal selam.

Lokasi penembakan berada di ujung selatan Selat Sunda. Lokasi sasaran KRI Teluk Bayur berada di perairan Samudra Hindia sebelah selatan Pulau Enggano di Provinsi Bengkulu.

Sejumlah teknisi Rusia, pakar ilmiah Indonesia, dan 1.000 personel TNI AL terlibat dalam uji coba senjata itu. KRI Surabaya-591 Surabaya yang merupakan kapal komando (flag ship) Armada RI Kawasan Timur (Armatim) menjadi Posko Latihan.

Direncanakan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, para Kepala Staf TNI, pimpinan Komisi I DPR, dan para pejabat akan datang ke KRI Surabaya.

Sejumlah pesawat intai maritim dan helikopter dikerahkan dalam latihan tersebut. KRI Surabaya berjenis landing platform dock (LPD) mampu didarati sejumlah helikopter dalam operasi militer. (ONG)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com