Jakarta, Kompas -
Sejak pertama kali diadakan tahun 2009, KidsFfest terselenggara tanpa dukungan pemerintah. Kegiatan ini digagas Kalyana Shira Film Foundation yang kemudian menggandeng kedutaan besar dan pusat kebudayaan dari berbagai negara di Jakarta.
Tahun ini ada delapan film yang akan diputar di ajang KidsFfest. Selain
Nia Dinata, produser film dan pendiri KidsFfest, Senin (18/4) di Jakarta, mengatakan, film anak-anak selama ini masih termarjinalkan. Di kancah industri film internasional pun film anak-anak yang diproduksi jumlahnya sangat sedikit. ”Hanya sekitar 7-10 persen film anak-anak di pasar film internasional,” kata Nia yang juga pendiri Kalyana Shira Foundation.
Di Indonesia, pada Maret dan April ini, ada 26 film impor yang masuk Indonesia. Komposisinya adalah 24 film dewasa, satu film remaja, dan hanya ada satu film anak.
Selain diputar di Blitzmegaplex Mal Pasific Place, film-film KidsFfest juga akan diputar dalam bentuk layar tancap di lobi mal dan di halaman luar mal.