Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

240 Tornado Hantam AS, 45 Orang Tewas

Kompas.com - 19/04/2011, 05:32 WIB

Raleigh, Senin - Tiga hari amukan badai dan topan di bagian selatan Amerika Serikat menewaskan sedikitnya 45 orang, Kamis (14/4) hingga Sabtu lalu. Badai dan topan yang membawa angin dan hujan itu juga menghasilkan setidaknya 240 tornado. Amukannya merusak ratusan bangunan dan menumbangkan tiang listrik-tiang listrik.

Sistem badai itu mengamuk paling hebat di Negara Bagian North Carolina. Di wilayah itu sedikitnya 21 orang tewas dan lebih dari 80 orang cedera.

AS bagian selatan merupakan wilayah pertemuan pusaran angin panas dan dingin, yang sering menyebabkan badai, termasuk tornado.

Para pengamat melaporkan, lebih dari 60 topan terjadi di seluruh Negara Bagian North Carolina hari Sabtu.

Sebuah badai topan menewaskan empat orang di Bladen County (semacam kabupaten), kemudian bergulir sepanjang 240 kilometer ke Bertie County dan menewaskan 11 orang lagi.

Terlempar seperti korek

Rumah-rumah diratakan dan mobil serta truk dilempar-lempar bagai batang korek api. Pesawat-pesawat tertiup ke luar landasan di sebuah bandara setempat. Pohon tercerabut dan puing-puing beterbangan memutus kawat listrik di North Carolina.

”Saya telah melihat banyak kerusakan di North Carolina selama bertahun-tahun, tetapi ini yang paling parah. Kerusakannya sangat besar,” kata Gubernur North Carolina Beverly Perdue kepada CBS News setelah memeriksa tempat-tempat yang paling parah terkena, Minggu.

Cuaca buruk itu dimulai hari Kamis di Oklahoma, di mana dua orang tewas, berlanjut ke selatan dan menghantam North Carolina dan Virginia hari Sabtu. Pihak berwenang mengatakan, tujuh orang tewas di Arkansas, tujuh orang di Alabama, tujuh orang di Virginia, dan satu orang di Mississippi.

Lebih dari 240 tornado dilaporkan muncul dari sistem badai itu, termasuk 62 di North Carolina. Namun, data terakhir dari Badan Cuaca Nasional AS mungkin lebih rendah karena beberapa topan dicatatkan lebih dari sekali.

Badai topan hari Sabtu itu merupakan yang paling banyak mengambil korban jiwa di North Carolina sejak 1984 saat 22 topan menewaskan 42 orang. Badan penanganan keadaan darurat negara bagian itu melaporkan 23 korban jiwa akibat badai.

Dominion Virginia Power menyatakan, dua reaktor nuklir di Stasiun Energi Surry di Virginia tenggara ditutup secara otomatis hari Sabtu ketika sebuah topan menghantam dan memotong saluran listrik ke stasiun itu.

”Generator cadangan beroperasi secara normal dan kedua unit ’berada dalam kondisi aman dan stabil’,” demikian pernyataan perusahaan itu.

Juru bicara Komisi Pengaturan Nuklir, Roger Hannah, hari Minggu mengatakan, tidak ada radiasi dikeluarkan selama badai dan dimatikannya reaktor itu. ”Semua berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

Ahli meteorologi AccuWeather.com, Andy Mussoline, mengatakan, badai-badai itu tampaknya yang memakan korban jiwa terbanyak di AS sejak Februari 2008. Saat itu 57 orang tewas dalam dua hari karena topan di Lembah Ohio.

Gubernur North Carolina dan Virginia menyatakan keadaan darurat di wilayahnya. Pihak berwenang mencoba melakukan operasi penyelamatan dan pembersihan.

Ohio terancam

Beverly Perdue melewatkan sebagian besar hari Minggu untuk memeriksa daerah yang terkena parah, termasuk Raleigh, ibu kota negara bagian itu.

”Di North Carolina, angin kencang menghancurkan lebih dari 130 rumah dan merusak lebih dari 700 rumah,” kata kantor gubernur. Diperkirakan angka itu akan meningkat, sementara penghitungan kerusakan berlanjut.

”Kami terbiasa dengan topan. Kami terbiasa dengan banjir,” kata Manajer Bertie County Zee Lamb. Daerah pedesaan di timur laut North Carolina itu adalah yang paling parah terkena badai.

”Perbedaan badai ini dengan sebuah topan biasa adalah lebar lintasannya,” kata Lamb. ”Lebar lintasannya tidak hanya 100 meter atau 200 meter, tetapi sampai 600 meter dan tetap bertahan di tanah sepanjang sekitar 7 kilometer.”

Badai telah mereda hari Minggu. Akan tetapi, para ahli meteorologi Mussoline mengatakan, ada potensi lebih banyak topan yang bisa mengancam dataran selatan dan Lembah Ohio pada pekan ini, terutama hari Selasa.

(AP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com