Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

240 Tornado Hantam AS, 45 Orang Tewas

Kompas.com - 19/04/2011, 05:32 WIB

Badai topan hari Sabtu itu merupakan yang paling banyak mengambil korban jiwa di North Carolina sejak 1984 saat 22 topan menewaskan 42 orang. Badan penanganan keadaan darurat negara bagian itu melaporkan 23 korban jiwa akibat badai.

Dominion Virginia Power menyatakan, dua reaktor nuklir di Stasiun Energi Surry di Virginia tenggara ditutup secara otomatis hari Sabtu ketika sebuah topan menghantam dan memotong saluran listrik ke stasiun itu.

”Generator cadangan beroperasi secara normal dan kedua unit ’berada dalam kondisi aman dan stabil’,” demikian pernyataan perusahaan itu.

Juru bicara Komisi Pengaturan Nuklir, Roger Hannah, hari Minggu mengatakan, tidak ada radiasi dikeluarkan selama badai dan dimatikannya reaktor itu. ”Semua berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.

Ahli meteorologi AccuWeather.com, Andy Mussoline, mengatakan, badai-badai itu tampaknya yang memakan korban jiwa terbanyak di AS sejak Februari 2008. Saat itu 57 orang tewas dalam dua hari karena topan di Lembah Ohio.

Gubernur North Carolina dan Virginia menyatakan keadaan darurat di wilayahnya. Pihak berwenang mencoba melakukan operasi penyelamatan dan pembersihan.

Ohio terancam

Beverly Perdue melewatkan sebagian besar hari Minggu untuk memeriksa daerah yang terkena parah, termasuk Raleigh, ibu kota negara bagian itu.

”Di North Carolina, angin kencang menghancurkan lebih dari 130 rumah dan merusak lebih dari 700 rumah,” kata kantor gubernur. Diperkirakan angka itu akan meningkat, sementara penghitungan kerusakan berlanjut.

”Kami terbiasa dengan topan. Kami terbiasa dengan banjir,” kata Manajer Bertie County Zee Lamb. Daerah pedesaan di timur laut North Carolina itu adalah yang paling parah terkena badai.

”Perbedaan badai ini dengan sebuah topan biasa adalah lebar lintasannya,” kata Lamb. ”Lebar lintasannya tidak hanya 100 meter atau 200 meter, tetapi sampai 600 meter dan tetap bertahan di tanah sepanjang sekitar 7 kilometer.”

Badai telah mereda hari Minggu. Akan tetapi, para ahli meteorologi Mussoline mengatakan, ada potensi lebih banyak topan yang bisa mengancam dataran selatan dan Lembah Ohio pada pekan ini, terutama hari Selasa.

(AP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com