Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepco: Reaktor Stabil 6-9 Bulan Lagi

Kompas.com - 18/04/2011, 05:59 WIB

Tokyo, minggu - Untuk pertama kalinya perusahaan operator PLTN Fukushima Daiichi, Tokyo Electric Power Co, secara resmi memberikan perkiraan kerangka waktu penyelesaian krisis nuklir di PLTN tersebut, Minggu (17/4).

Tokyo Electric Power Co (Tepco) memperkirakan butuh waktu 6-9 bulan sampai kondisi stabil dan warga di sekitar PLTN bisa kembali ke rumah masing-masing.

Kondisi stabil bisa tercapai setelah reaktor-reaktor nuklir yang rusak akibat gempa dan tsunami memasuki tahap pemadaman dingin (cold shutdown). Ini adalah tahapan saat tidak terjadi lagi reaksi nuklir di teras reaktor dan suhu air pendingin berada di bawah 100 derajat celsius.

Dalam pengumuman yang disampaikan pemimpin Tepco, Tsunehisa Katsumata, ini disebutkan, program pengendalian krisis nuklir di Fukushima Daiichi akan dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap pertama, yang ditargetkan selesai dalam tiga bulan, adalah menstabilkan reaktor dengan memastikan seluruh batang bahan bakar nuklir di teras reaktor dalam kondisi terendam air, kemudian menyuntikkan nitrogen ke dalam teras reaktor.

Selain itu, Tepco juga akan menambal kebocoran di reaktor Unit 2 dengan sejenis semen yang akan menahan air pendingin di dalam lapisan pelindung bertekanan. Selain itu, mereka juga akan membangun fasilitas penampung dan pemroses air limbah radioaktif serta menutup seluruh bangunan reaktor dengan semacam kain khusus guna mencegah kebocoran radiasi.

Setelah tahap pertama selesai, dilanjutkan dengan tahap menjaga kestabilan pemadaman dingin dan memasang sistem penyalur panas di kolam-kolam penampung bahan bakar bekas.

Setelah kondisi stabil, dalam jangka panjang Tepco berniat memasang sistem pemrosesan air limbah yang lebih lengkap dan akan menutup seluruh reaktor dengan dinding beton. Pada tahap ini seluruh bahan bakar akan dipindahkan dari teras reaktor dan kolam penampung.

Meski rencana Tepco tersebut terdengar sangat rapi dan lengkap, para pejabat Pemerintah Jepang mengingatkan kondisi saat ini masih jauh dari stabil. ”Dengan kondisi saat ini, (pemaparan rencana) itu adalah hal terbaik yang bisa mereka lakukan. Namun, tak berarti kondisi reaktor sudah stabil,” tutur juru bicara Badan Keselamatan Industri dan Nuklir Jepang (NISA), Hidehiko Nishiyama.

Hari Sabtu, tingkat radiasi di laut dekat PLTN kembali naik hingga 6.500 kali lipat di atas batas yang diizinkan. Para pekerja Tepco langsung menuangkan karung-karung berisi pasir dan zeolit, mineral yang bisa menyerap isotop radioaktif cesium.

Mereka juga mengirim dua robot buatan AS untuk mendeteksi radiasi, suhu, kelembaban, dan jumlah oksigen di dalam reaktor Unit 3.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton berkunjung singkat selama 5,5 jam ke Tokyo, Minggu, dan sempat bertemu PM Naoto Kan, Menlu Jepang Takeaki Matsumoto, dan Kaisar Jepang Akihito serta Permaisuri Michiko. Hillary mengungkapkan keyakinannya, Jepang akan mampu bangkit dari krisis. (AP/AFP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com