Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Jual Susu Sapi Serupa ASI

Kompas.com - 15/04/2011, 12:17 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Susu dari sapi yang secara genetika direkayasa, yang menyerupai air susu ibu (ASI), akan memenuhi rak-rak toko di China sekitar dua tahun lagi.

Kementerian Pertanian China telah memberikan lampu hijau untuk uji coba keamanan susu tersebut, yang para ilmuwan klaim mengandung banyak gizi seperti ASI, termasuk protein laktalbumin, laktoferin, dan lysozume. "Protein-protein semacam itu dapat dengan mudah diserap oleh tubuh manusia dan bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Itulah yang menyebabkan mengapa pemberian ASI selalu lebih baik ketimbang susu hewani dan formula bayi," kata Li Ning, seorang ahli bioteknologi di Universitas Pertanian China.

"Susu-susu yang diperah dari sapi kami akan menjadi sumber yang murah bagi protein semacam itu yang (persediaannya) jarang, yang merupakan bahan berharga yang diterima oleh industri obat-obatan, kosmetik, dan makanan," kata dia.

Ilmuwan itu menambahkan, susu tersebut bukan merupakan pengganti ASI secara sempurna karena susu tersebut tetap kekurangan zat kekebalan tubuh dan protein-protein yang sangat vital bagi kecerdasan bayi. Ni Ling menyatakan, susu yang secara genetika dimodifikasi itu tidak akan membahayakan kesehatan.

Pengawas kesehatan China telah memberikan persetujuannya bagi proyek tersebut, yang menyatakan bahwa susu tersebut "terbukti lebih sehat ketimbang susu biasa".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com