Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Merapi Diminati Wisatawan

Kompas.com - 15/04/2011, 09:46 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para Biro Perjalanan Wisata (BPW) Yogyakarta saat ini berlomba-lomba menawarkan paket wisata Merapi. Pasalnya, pascaerupsi Merapi di tahun 2010, pariwisata Yogyakarta sempat mengalami penurunan drastis. Selama ini Gunung Merapi menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

"Sejak Januari dan Februari 2011, airport mulai penuh dan juga keteta api. Mulai ada peningkatan. Kunjungan Malaysia dan Singapura beranjak naik," ungkap Gregorius Gagat Handoyo, Director DeLana Tour & Travel yang juga anggota ASITA Yogyakarta, kepada Kompas.com saat ditemui di pameran Indonesia Travel & Holiday Fair 2011 di Central Park Jakarta, Kamis (14/4/2011).

Ia menuturkan, segenap pelaku pariwisata mulai dari BPW, hotel, sampai pemerintah daerah berkomitmen untuk mempromosikan pariwisata. Karena itu, pada ITHF 2011, pihaknya ingin menawarkan wisata ke Merapi.

"Merapi ini nanti ke lokasi bencana bukan untuk ditonton. Tapi ada kegiatan, seperti penghijauan dan membantu korban bencana untuk melanjutkan kehidupannya. Bulan Juni kami akan kedatangan 40 siswa dari Singapura. Mereka nanti ke daerah Merapi untuk ikut membantu masyarakata. Lalu ke sekolah dasar di sana, mereka berikan dukungan moral dengan melakukan interaksi supaya anak-anak sekolah semangat kembali," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, para siswa dari Singapura juga belajar tentang gunung berapi. "Mereka kan nggak punya vulcano dan desa terpencil. Pas ke sana mereka jadi belajar," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com