Keluarga ABK Terus Pantau Perkembangan

KEDIRI, KOMPAS.com - Keluarga Masbukhin, Muallim 1 kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia, terus melakukan pemantauan melalui media. Mereka menantikan perkembangan terbaru drama penyanderaan tersebut dengan penuh harap. 

Yunita, istri Masbukhin mengatakan dirinya meluangkan lebih banyak waktu untuk melihat berita terkait perkembangan nasib suaminya. Rutinitas barunya tersebut mulai dilakukan semenjak tanggal 17 Maret. Sebab, keluarga baru mendapat kepastian jika kapal bermuatan nikel dari Pomala, Sulawesi menuju Rotterdam, Belanda itu dibajak setelah hari kedua pembajakan.

"Dari bangun tidur hingga mau tidur, sekarang lebih sering di depan TV," ujar Yunita saat ditemui dirumah Yatiningsih, ibunya, di desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/4/2011).

Apalagi, sejak kontak terakhir dengan suaminya pada Senin (11/4/2011), hingga kini belum ada kabar lagi dari kapal. Praktis saat ini yang dilakukan adalah mengandalkan perkembangan dari media.

Menurut Yunita, pembajakan terhadap kapal yang diawaki suaminya itu mempengaruhi hidupnya, baik fisik maupun psikis. Namun demikian, ibu dari Maya (8) serta Tyo tersebut tidak melupakan kewajiban utamanya sebagai seorang ibu. Dirinya masih terus melakukan rutinitas sehari-hari. "Aktivitas antar jemput anak-anak ke sekolah ataupun les masih terus saya lakukan," terangnya.