Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Jerman Usir 5 Diplomat Libya

Kompas.com - 14/04/2011, 00:49 WIB

BERLIN, KOMPAS.com — Berlin mengusir lima diplomat Libya karena dianggap menekan orang-orang Libya yang tinggal di Jerman.

"Kementerian Luar Negeri hari ini (Rabu, 13 April 2011) memanggil Duta Besar Libya di Jerman. Ia diberi tahu bahwa lima diplomat Libya diusir dan memiliki waktu tujuh hari untuk meninggalkan Jerman," kata Pemerintah Jerman dalam sebuah pernyataan.

"Alasan pengusiran itu adalah penekanan yang dilakukan terhadap warga negara Libya di Jerman," katanya. Pernyataan itu tidak memberikan penjelasan terinci lebih lanjut. "Kami tidak bisa memberikan rincian lebih lanjut pada tahapan ini," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Andreas Peschke.

"Namun, Anda bisa memperkirakan bahwa kami telah mempertimbangkan hal ini dengan sangat hati-hati bersama pihak-pihak terkait Jerman dan kami memiliki bukti bahwa para diplomat ini melanggar tugas-tugas diplomatiknya di sini," lanjutnya.

Juru bicara itu menambahkan, pengusiran diplomat "sangat jarang dilakukan dan pengusiran kelompok besar diplomat pada waktu bersamaan yang seperti itu bahkan sangat lebih jarang lagi".

Pada 30 Maret, Inggris juga mengusir lima diplomat Libya, termasuk atase militer karena mengintimidasi kelompok-kelompok oposisi di London.

"Menggarisbawahi kekhawatiran besar kami atas tingkah laku rezim (Libya), saya mengumumkan kepada parlemen bahwa kami hari ini mengambil langkah-langkah untuk mengusir lima diplomat di kedutaan besar Libya di London, termasuk atase militer," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague kepada parlemen saat itu.

"Pemerintah juga menilai bahwa jika individu-individu ini tetap berada di Inggris, mereka bisa menimbulkan ancaman bagi keamanan kita," katanya.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan, diplomat-diplomat yang diusir itu diyakini sebagai pendukung kuat pemimpin Libya Moammar Khadafy yang dituntut mengundurkan diri oleh Inggris dan negara-negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com