Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jantung Mubarak Kambuh Saat Diinterogasi

Kompas.com - 13/04/2011, 07:02 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak, dirawat di rumah sakit setelah mengalami gangguan jantung saat diinterogasi aparat, Selasa (12/4/2011).

Ia jatuh sakit selama penyelidikan kasus pembunuhan terhadap pemrotes dalam revolusi menurunkan dia dari pemerintahan dan kasus korupsi di dalam pemerintahnya.

Para jenderal Mesir yang bertugas sejak Mubarak meletakkan jabatan pada 11 Februari telah menghadapi seruan yang makin keras dari pemrotes di Bundaran At-Tahrir di Kairo agar Mubarak dan sekutunya diadili.

Tentara pada hari Selasa membubarkan aksi duduk selama lima hari di bundaran tersebut, yang menjadi pusat pemberotakan pada Januari. Beredar laporan yang bertentangan mengenai kondisi Mubarak.

Menurut sebuah laporan, Mubarak berada di ruang perawatan intensif setelah "mengalami krisis jantung" selama proses interogasi. Laporan lain menunjukkan, ia cukup sehat untuk ditanyai di rumah sakit di tempat pelancongan Sharm Esh-Sheikh.

Mubarak (82) digulingkan setelah pemberontakan rakyat terhadap penindasan dan korupsi selama 30 tahun kekuasaannya. Lebih dari 380 orang tewas dalam demonstrasi massa yang gagal dipadamkan oleh polisi dan kubu pro-Mubarak.

Banyak kalangan di Mesir menyatakan bahwa pemimpin yang sudah tua itu mestinya dapat melepaskan jabatan dengan penuh martabat setelah bertahun-tahun menyaksikan kestabilan. Namun, pemrotes mengecam kekuasaannya dengan menerapkan peraturan darurat dan mengatakan ia mendorong perpecahan antara orang kaya dan miskin.

Jaksa penuntut umum memanggil Mubarak, Minggu (10/4/2011), untuk ditanyai sehubungan dengan dugaan pembunuhan pemrotes dan penggelapan dana masyarakat. Dua putranya, Gamal dan Alaa, juga dimasukkan dalam daftar mantan menteri dan pejabat yang sekarang diselidiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com