Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, 17 Warga Irak Dibunuh dalam Sehari

Kompas.com - 12/04/2011, 01:02 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Jumlah manusia tewas akibat kekerasan tak ubahnya laporan statistik di Irak. Hampir saban hari selalu ada orang tewas di negeri 1001 malam itu.

Kali ini, empat polisi, tujuh anggota keluarga yang sama dan enam orang lain tewas dalam serangan bom dan penembakan di Irak, Senin (11/4/2011). Serangan-serangan itu juga mencederai 40 orang, kata sumber-sumber Kementerian Dalam Negeri dan keamanan.

Di Khan Bani Saad, kota berpenduduk mayoritas Sunni di sebelah utara Baghdad, dua bom menewaskan tujuh orang dan mencederai tiga lain. Semuanya dari keluarga Syiah yang kembali ke rumah mereka setelah telantar akibat kekerasan sektarian setelah invasi pimpinan Amerika Serikat pada 2003, kata seorang pejabat keamanan.

Sebuah bom mobil dan dua bom rakitan di Kota Fallujah, sebelah barat Baghdad, menewaskan empat polisi dan dua warga sipil. Ledakan-ledakan itu juga mencederai 25 orang lain, kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri.

Di Baghdad, seorang letnan kolonel polisi tewas di dalam kendaraannya akibat ditembak oleh penyerang yang menggunakan senapan dengan peredam suara, dan sopirnya juga cedera. Di daerah Jisr Diyala sebelah selatan Baghdad, ledakan bom rakitan menewaskan tiga orang dan melukai 11 lain.

Ratusan orang tewas dalam gelombang kekerasan terakhir di Irak, termasuk sejumlah besar polisi Irak, namun AS tetap melanjutkan penarikan pasukan dari negara itu.

Meski kekerasan tidak seperti pada 2006-2007 ketika konflik sektarian berkobar mengiringi kekerasan anti-AS, sekitar 300 orang tewas setiap bulan pada 2010, dan Juli merupakan tahun paling mematikan sejak Mei 2008.

Militer AS menyelesaikan penarikan pasukan secara besar-besaran pada akhir Agustus, yang diumumkannya sebagai akhir dari misi tempur di Irak, dan setelah penarikan itu jumlah prajurit AS di Irak menjadi sekitar 50.000. Sisa pasukan AS itu akan ditarik sepenuhnya pada akhir tahun ini.

Penarikan brigade tempur terakhir AS dipuji sebagai momen simbolis bagi keberadaan kontroversial AS di Irak, lebih dari tujuh tahun setelah invasi untuk mendongkel Saddam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com