Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuburan Massal Berisi 72 Orang Ditemukan

Kompas.com - 11/04/2011, 03:04 WIB

Matamoros, Minggu - Aparat keamanan Meksiko kembali menemukan 10 kuburan yang berisi total 72 jenazah di Negara Bagian Tamaulipas, Teluk Meksiko. Kepolisian Meksiko, Sabtu (9/4), terus menyisir sejumlah tempat di wilayah itu menyusul maraknya laporan tentang orang hilang dalam beberapa pekan terakhir.

Penemuan kuburan massal sering terjadi di Meksiko. Namun, penemuan terbaru dengan jumlah jenazah yang sama merupakan kejadian kedua sejak Agustus 2010 di Tamaulipas. Kali ini mayat-mayat itu berasal dari 10 kuburan. Pada temuan Agustus 2010 itu, 72 jasad ditumpuk dalam satu kuburan.

Polisi Tamaulipas menemukan kuburan setelah mencari orang- orang hilang. Ini dilakukan karena banyak laporan soal orang hilang seperti dituturkan oleh Pablo Cote. Dia tidak henti-hentinya, selama 24 jam, berusaha menghubungi telepon seluler ayahnya, Jumat lalu, setelah tak kunjung tiba dari perjalanan bisnis di San Fernando, AS.

Pada akhirnya Pablo Cote tersambung dengan telepon genggam ayahnya. Namun, yang terdengar di ujung telepon bukan suara ayahnya, tetapi suara pria asing. ”Berhentilah mengganggu saja. Ia (ayah Cote) sudah tidak memiliki telepon lagi. Jika kau tetap mengganggu saja, kau akan tahu apa yang terjadi.”

Cote terlihat sangat terpukul. Ia semakin sedih ketika surat izin mengemudi atas nama ayahnya ditemukan di salah satu kuburan. Sekalipun belum diidentifikasi, apakah ayahnya termasuk di antara 72 mayat itu, hatinya remuk redam. Begitu juga dengan ratusan warga yang kehilangan orang-orang tercinta mereka beberapa pekan ini, termasuk seluruh penumpang sebuah bus yang melayani jalur Meksiko utara-AS pekan lalu.

Berseragam militer

Polisi Federal mengatakan telah menahan 14 orang, yakni 12 pria dan 2 wanita, sebagai tersangka yang menghabisi nyawa 72 orang itu. Lokasi 10 kuburan yang baru ditemukan itu terletak tidak jauh dari kuburan massal 72 imigran yang dibantai pada Agustus 2010.

Kantor Jaksa Agung Federal mengatakan, banyak bukti kuat yang menunjukkan sebagian besar tersangka adalah anggota kelompok Zetas. Ini adalah geng atau mafia obat bius yang membantai 72 imigran di Tamaulipas pada Agustus lalu. Mereka mengenakan seragam ala militer. Sebagian tersangka itu ditangkap saat mengendarai truk terbuka atau pikap yang memakai lambang Angkatan Laut Meksiko yang dipalsukan.

Polisi menyelidiki kemungkinan mereka terkait dengan kelompok pedagang obat bius, senjata ilegal, serta penculikan.

Sejak Presiden Filipe Calderon berkuasa mulai akhir 2006 dia melibatkan tentara untuk membantu polisi memerangi geng obat bius. Banyak pemimpin geng ditangkap, ditahan, dan ditembak mati. Hingga kini, sudah lebih dari 34.600 orang tewas dalam kekerasan terkait narkoba di samping 5.397 orang hilang.(AP/AFP/REUTERS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com