Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Nitrogen Akan Disuntikkan ke Reaktor

Kompas.com - 06/04/2011, 21:47 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Tepco, operator pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang, akan menyuntikkan gas nitrogen ke penampungan reaktor untuk mencegah kemungkinan ledakan akibat terciptanya gas hidrogen pada Rabu (6/4/2011).

Pekerja di PLTN Fukushima Daiichi khawatir, gas hidrogen di tempat penampungan reaktor nomor 1, yang dihasilkan dari proses fusi, dapat bereaksi keras bila terkena oksigen dalam jumlah besar.

"Kami mempertimbangkan menyuntikkan nitrogen ke dalam tempat penampungan reaktor nomor 1 karena gas hidrogen mungkin terakumulasi dalam reaktor," kata pejabat Tokyo Electric Power Co (Tepco).

Menurut sumber yang tidak bersedia disebutkan jati dirinya dan dikutip oleh stasiun televisi NHK, Tepco dapat mulai menyuntikkan nitrogen di reaktor nomor 1 pada Rabu sore dan memikirkan untuk menerapkan prosedur sama pada reaktor nomor 2 dan 3.

Para ahli mengatakan, risiko ledakan hidrogen dapat terjadi akibat batang bahan bakar nuklir mendingin dan uap di dalam bejana penampungan terkondensasi menjadi air, mengurangi tekanan di dalam unit dan menarik udara bebas lewat retakan pada dinding reaktor.

Oksigen di udara kemudian dapat bereaksi dengan hidrogen dan menyebabkan ledakan. Nitrogen merupakan gas yang melimpah di atmosfer, akan menggantikan oksigen.

Dalam beberapa hari setelah gempa bumi dan tsunami 11 Maret, yang menghantam PLTN itu, akumulasi gas hidrogen di dekat reaktor menciptakan ledakan besar, yang merusak bangunan luar pelindung reaktor tersebut.

Kekhawatiran terbaru menunjukkan kerentanan keadaan di PLTN Fukushima Daiichi lebih dari tiga pekan setelah bencana menghantam sistem pendingin reaktor, memicu ledakan dan kebakaran serta melepaskan radiasi.

PLTN di timur laut Tokyo tersebut mengeluarkan zat radioaktif ke udara, mencemari produk pertanian dan air minum.

Kekhawatiran atas hidrogen muncul setelah Tepco melaporkan beberapa kemajuan pada pagi hari dengan mengumumkan, bocoran dari air yang mengandung radioaktif tingkat tinggi dari lubang beton di reaktor nomor 2 telah berhenti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com