Menurut Boumezrak, kaum revolusioner masih menguasai tempat strategis di kota Misrata, seperti pelabuhan dan sebagian besar jalan Tripoli yang merupakan pusat pertokoan di kota itu.
”Loyalis Khadafy dengan dibantu tank-tank bisa saja masuk jalan Tripoli atau tempat strategis lainnya di kota Misrata. Namun, mereka tidak bisa bertahan lama di tempat tersebut karena setiap saat akan mendapat serangan dari kaum revolusioner bersenjata yang menggunakan taktik perang gerilya,” tutur Boumezrak.
Kapal rumah sakit apung Turki dengan dikawal dua kapal perang dan 10 pesawat tempur F-16 Turki pada Minggu lalu merapat di pelabuhan Misrata untuk mengangkut 250 korban terluka dari warga kota itu.
Kapal rumah sakit apung
Seorang dokter di Misrata, Ayman, kepada stasiun televisi Aljazeera mengungkapkan, sedikitnya 240 orang tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka selama Maret lalu akibat gempuran setiap hari oleh loyalis Khadafy terhadap kota tersebut.
Loyalis Khadafy kini juga menggempur kota-kota kecil di wilayah Gunung Barat yang terletak di arah barat daya kota Tripoli, seperti kota Zintan. Aktivis oposisi di kota Zintan, Adel Zintani, kepada stasiun televisi Aljazeera mengatakan, kota Zintan kini terus digempur dan dikepung oleh loyalis Khadafy. ”Aliran listrik, air, dan komunikasi kini terputus dari kota Zintan,” ucap Adel Zintani.
Loyalis Khadafy juga mengepung kota Yagran dan Qala’a, yang tidak jauh dari Zintan.