Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moammar Khadafy dan Para Gadisnya

Kompas.com - 03/04/2011, 11:20 WIB

Dari penampilan fisiknya, Khadafy macho, juga flamboyan dan eksentrik. Kalau bepergian atau tampil di depan publik, ia lebih sering mengenakan kaca mata hitam dan jubah. Warna penutup kepala padu dengan jubahnya. Satu jubah bisa menghabiskan 3-4 meter kain.

Ke mana saja Khadafy pergi, dia jarang menginap di hotel. Dia lebih banyak memilih membangun tenda ala suku Bedouin, salah satu suku di Libya. Begitulah misalnya yang terjadi di kota Bedford, 48 kilometer di luar New York, ketika Khadafy akan mengikuti Sidang Umum PBB pada September 2009.

Jaksa wilayah Kota Bedford Joel Sachs akhirnya melarang pembangunan tenda. Ketika Khadafy akan mendirikan tenda di tanah milik seorang Libya di Englewood, New Jersey, masyarakat setempat menolaknya.

Gadis-gadis Khadafy

Salah satu penampilan Khadafy yang mencolok, heboh, menarik, membuat orang terpana, juga menakutkan, adalah puluhan gadis cantik yang mengawalnya. Begitu keluar dari Bab al- Aziziya, basis militer dan kediaman pribadi Khadafy, gerombolan gadis itu selalu mengikutinya.

Jika Khadafy mengadakan lawatan ke negara lain, dia selalu dikawal paling sedikit oleh 40 gadis dengan lipstik dan maskara tebal. Di dalam negeri, dia dikawal paling sedikit lima gadis cantik terpilih. Mereka akan berjaga-jaga di sekeliling Khadafy, termasuk di saat ia tidur.

Gadis-gadis itu selalu mengenakan kacamata hitam produk desainer terkemuka dari Gucci, berkalung berlian dan memakai sepatu bot, hak tinggi, bermerek pula. Salah satu merek sepatu favorit gadis-gadis itu adalah produk Nancy Sinatra. Khadafy memanjakan mereka.

Tubuh gadis-gadis itu dibalut seragam tentara. Kadang menggunakan kerudung, tetapi kadang pula mereka membiarkan rambutnya jatuh tergerai bebas. Mereka tampil seksi, mirip fashionista atau model, tetapi mereka sesungguhnya adalah tentara terlatih. Foto-foto mereka bertebaran di media Barat.

Pada November 2006, di Abuja, Nigeria, sempat terjadi insiden diplomatik. Khadafy datang dikawal 200 tentara bersenjata lengkap. Dia menolak jika senjata itu dilucuti, sebagaimana dilaporkan BBC News.

Kehadiran puluhan gadis pengawalnya di Kiev, Ukraina, pada November 2008 memukau dan mengejutkan pejabat setempat. Begitu pula ketika menghadiri festival budaya Afrika di Dakar, Senegal, pada Desember 2010.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com