Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Lubang Peluru di US Airways

Kompas.com - 01/04/2011, 08:42 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Biro Penyelidik Federal AS hingga Rabu (30/3) masih menyelidiki asal peluru yang menembus dinding pesawat Boeing 737-400 milik maskapai US Airways. Meski demikian, aparat memperkirakan insiden penembakan pesawat tersebut tidak terkait aksi terorisme.

Lubang peluru ditemukan pada lambung pesawat tersebut, Senin lalu, setelah pesawat dengan nomor penerbangan 1161 itu mendarat di Bandar Udara Internasional Charlotte-Douglas, Charlotte, North Carolina. Ketika itu pesawat membawa 84 penumpang dari Philadelphia.

Sebelum pesawat itu meneruskan perjalanan ke Hartford, Connecticut, pilot melakukan pengecekan rutin dengan berjalan mengelilingi pesawat.

”Pilot waktu itu sedang melakukan prosedur standar berjalan mengelilingi pesawat dan melihat lubang kecil di bagian kiri sebelah belakang pesawat,” tutur juru bicara US Airways, Michelle Mohr.

Maskapai penerbangan itu langsung membatalkan penerbangan pesawat dan menelepon Biro Penyelidik Federal AS (FBI). Penumpang dialihkan menggunakan pesawat lain.

Senjata api

Menurut sumber-sumber dalam institusi Pemerintah AS kepada CNN, lubang yang menembus dinding pesawat di atas jendela kabin penumpang tersebut disebabkan oleh peluru senjata api. Peluru diduga ditembakkan setelah pesawat mendarat di Charlotte dan semua penumpang turun.

Para penyelidik dikabarkan telah menemukan sebutir peluru di dalam pesawat. Meski demikian, mereka membantah penembakan itu berkaitan dengan aksi teroris untuk mencelakakan pesawat.

”Kami tidak yakin ini berkaitan dengan terorisme. Kelihatannya ini sebuah insiden acak yang tak disengaja. Kami juga tidak melihat pesawat ini menjadi sasaran tembak. Tak ada yang mendengar suara tembakan,” tutur seorang sumber yang dikutip CNN.

Pihak FBI sudah mengembalikan pesawat tersebut kepada pihak US Airways, Senin malam. Meski demikian, penyelidikan tentang dari mana asal-usul peluru dan siapa yang menembakkan peluru itu terus dilanjutkan.

Pihak US Airways juga melakukan penyelidikan sendiri setelah pesawat dibebaskan pihak FBI. Pesawat dijadwalkan beroperasi lagi pada hari Rabu setelah pemeriksaan kelaikan terbang oleh Badan Penerbangan Federal (FAA). (Reuters/CNN.com/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com