Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Dicari Umar Patek di Pakistan?

Kompas.com - 31/03/2011, 09:23 WIB
Jimmy Hitipeuw

Penulis

KOMPAS.com — Pertanyaan seputar bagaimana Umar Patek dapat berada di Pakistan dan apa yang telah dilakukan gembong teroris Bom Bali I di negara itu sejauh ini belum terungkap.

Pakistan selama ini dijadikan kiblat oleh militan asing yang berupaya menjalin kontak dengan para pemimpin Al Qaeda yang berbasis di kawasan barat laut negara ini yang berbatasan dengan Afganistan.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi menerangkan, aparat keamanan Pakistan menduga wakil pimpinan Jemaah Islamiyah ini bisa berada di Pakistan dengan menumpangi penerbangan komersial melalui Bangkok setelah mendapatkan sebuah paspor asli dengan menggunakan nama samaran.

Menurut Kabareskrim Polri, informasi yang diterimanya mengindikasikan Umar Patek diringkus bersama tersangka Al Qaeda lain dan ia bukan merupakan target dari penggerebekan itu.

Berita tentang tertangkapnya Umar Patek semula tersebar luas di Indonesia dan Filipina pada Selasa (29/3/2011). Aparat keamanan Pakistan kemudian mengonfirmasi laporan penangkapan pada Rabu (30/3/2011).

"CIA (Badan Intelijen Pusat AS) menyampaikan ke kami kemungkinan Patek berkunjung ke Pakistan," jelas salah satu pejabat keamanan Pakistan yang tidak ingin disebutkan namanya. Namun, pejabat keamanan Pakistan ini menekankan, operasi penangkapan Umar Patek sepenuhnya operasi aparat keamanan negaranya.

Sementara menurut pejabat keamanan Pakistan lainnya, yang juga tidak ingin disebutkan namanya, Patek saat ini menjalani interogasi yang diadakan oleh agen rahasia Pakistan.

"Merupakan kebijakan kami untuk menyerahkan kembali mereka (tersangka teroris yang tertangkap) ke negara asalnya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com