Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Usir 5 Diplomat Libya

Kompas.com - 31/03/2011, 01:13 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Inggris mengusir lima diplomat Libya, termasuk atase militer, karena mengintimidasi kelompok-kelompok oposisi di London. Menteri Luar Negeri William Hague menyampaikan hal itu, Rabu (30/3/2011).

"Menggarisbawahi kekhawatiran besar kami atas tingkah laku rezim (Libya), saya mengumumkan kepada parlemen bahwa kami hari ini mengambil langkah-langkah untuk mengusir lima diplomat di Kedutaan Besar Libya di London, termasuk atase militer," kata Hague kepada parlemen.

"Pemerintah juga menilai bahwa jika individu-individu ini tetap berada di Inggris, mereka bisa menimbulkan ancaman bagi keamanan kita."

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan, diplomat-diplomat yang diusir itu diyakini sebagai pendukung kuat pemimpin Libya Moammar Khadafy, yang dituntut mengundurkan diri oleh Inggris dan negara-negara lain. "Kami tidak akan memberikan penjelasan rinci mengenai kegiatan mereka," kata juru bicara itu.

"Namun kami yakin mereka termasuk pendukung terkuat Khadafy di kedutaan itu. Mereka telah menekan oposisi Libya dan kelompok-kelompok mahasiswa di Inggris dan ada risiko bahaya bagi keamanan nasional Inggris jika mereka tetap tinggal," tambahnya.

Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan sebelumnya, ia tidak akan mengesampingkan upaya mempersenjatai pemberontak Libya yang memerangi rezim Khadafy.

Belum ada reaksi dari kedutaan besar Libya di London mengenai pengusiran itu. Pemrotes oposisi naik ke atap kedutaan yang secara resmi dikenal sebagai Biro Rakyat Libya itu pada 16 Maret dan mengganti bendera rezim Khadafy dengan bendera yang digunakan pemberontak Libya.

Libya kini digempur pasukan internasional sesuai mandat PBB yang disahkan pada 17 Maret 2011. Resolusi 1973 DK PBB disahkan ketika kekerasan dikabarkan terus berlangsung di Libya dengan laporan-laporan mengenai serangan udara oleh pasukan Khadafy yang membuat marah Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com