Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bromo Tawarkan Wisata Erupsi

Kompas.com - 30/03/2011, 20:19 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Setelah ditutup sejak akhir tahun lalu akibat meningkatnya status Gunung Bromo, maka mulai Rabu (30/3/2011) wisata di wilayah Kabupaten Probolinggo itu akhirnya dibuka kembali. Jenis wisata baru yang ditawarkan adalah wisata erupsi lautan pasir Gunung Bromo dengan pemandangan utama kepulan asap yang keluar dari gunung tersebut.

"Kami membuka wisata erupsi Gunung Bromo ini dengan sudah berkonsultasi pada para ahlinya seperti vulkanologi dan pengelola Taman Nasional Bomo Tengger Semeru. Jadi wisata ini dipastikan aman asal wisatawan mengikuti rambu dan petunjuk yang diberikan," ujar Bupati Kabupaten Probolinggo, Hasan Aminudin, di Probolinggo.

Hasan berharap dengan dibukanya wisata erupsi ini maka perekonomian masyarakat sekitar utamanya pelaku jasa wisata di sana yang mati sejak sekitar empat bulan lalu itu bisa kembali bergairah. "Wisata ini tetap di luar 2 kilometer dari kawah Bromo. Di mana batas aman Gunung Bromo saat ini memang masih 2 kilometer dari bibir kawah," ujar Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sutrisno.

Berdasar data dari Pos Pantau Gunung Bromo di Desa Cemorolawang, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Malang, hingga kini status gunung tersebut masih siaga level III. "Namun memang kondisi kegempaannya cenderung turun. Bahkan dua hari ini sangat jarang terdengar dentuman dari Gunung Bromo," ujar pengamat kegempaan di pos pantau tersebut, Ahmmad Subhan.

Hari ini tercatat tremor masih terjadi dengan amplitudo maksimal 2-40 milimeter (mm), dengan tinggi asap 400-600 meter, dengan warna asap abu-abu tipis mengarah ke Timur dan Timur Laut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo menambahkan bahwa wisata erupsi di lautan pasir Bromo tersebut masih akan ditambah dengan pesona wisata vulkano Bukit Mentigen dan wisata pedukuhan Seruni. Di buit Mentigen wistawan bisa melihat sunrise dan sunset (lokasinya di sekitar pos pantau Gunung Bromo). Adapun wisata pedukuhan Seruni dahulu lebih dikenal sebagai penanjakan II.

Sejak terjadinya erupsi gunung Bromo akhir tahun lalu, menurut Ketua PerHimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Cabang Kabupaten Probolinggo, Digdoyo, tingkat okupansi hotel di Bromo turun hingga 50 persen dari total 310 kamar di 12 hotel di Kecamatan Sukapura. Saat ini wisatawan sudah kembali meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com