Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loyalis Khadafy MenyapuPasukan Oposisi di Misrata

Kompas.com - 30/03/2011, 04:36 WIB

Misrata, Selasa - Militer dan milisi loyalis Moammar Khadafy tanpa pandang bulu menyapu semua kekuatan oposisi Libya, Selasa (29/3). Kota dipenuhi tank, kendaraan lapis baja, dan ratusan loyalis berpatroli keliling kota.

Sempat terjadi pertempuran sengit. Suara ledakan dan tembakan terdengar di beberapa sudut kota. Di tempat lain, pendukung Khadafy berunjuk rasa mendukung penguasa mereka yang berkuasa sejak 1 September 1969 itu. Mereka membawa bendera Libya dan poster Khadafy.

Di bagian kota yang pernah dilanda pertempuran, penduduk tak berani keluar rumah. Jalan-jalan kota lengang, kecuali patroli tentara Khadafy. Mereka menyisir rumah warga. Ribuan keluarga di barat kota Misrata pun diusir dari rumahnya.

Kubu oposisi melukiskan, Khadafy sedang melakukan pembantaian. Telah terjadi sebuah ”bencana kemanusiaan” di Misrata, kota terbesar ketiga setelah Tripoli dan Benghazi.

Tentara dan milisi loyalis Khadafy itu semakin garang setelah aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) memutuskan untuk menunda aksi militer selama 24 jam hingga Kamis pukul 07.00. Penundaan disebabkan NATO menunggu hasil pertemuan pemimpin dunia di London, Selasa.

Pada hari yang sama, pejuang oposisi yang berusaha merangsek ke Sirte, kota kelahiran Khadafy, dipukul mundur ke Bin Jawad. Dalam empat hari terakhir, para pejuang oposisi yang sudah menguasai Bin Jawad terus berusaha keras mengepung Sirte. Selama itu juga kubu oposisi gagal meski NATO sudah membantu dengan membombardir Sirte, Minggu malam dan Senin pagi.

Tanpa pandang bulu

Menurut seorang juru bicara kubu oposisi, Misrata dipenuhi tank, kendaraan lapis baja, dan pasukan loyalis Khadafy. Loyalis menyapu semua kekuatan oposisi. Kota ini sebelumnya dikuasai kelompok oposisi setelah koalisi Barat membantu mengalahkan pasukan Khadafy.

Peristiwa hari Selasa itu memunculkan kekhawatiran baru akan semakin banyaknya korban tewas di kota itu. Sebelumnya, seorang dokter di Misrata melaporkan, korban tewas menjadi 142 orang sejak 18 Maret lalu. Jumlah itu termasuk dengan empat orang yang tewas, Senin.

Juru bicara kubu oposisi itu juga mengatakan, pasukan loyalis tidak pandang bulu telah menghajar pasukan oposisi yang berusaha melakukan perlawanan. Terjadi serangan membabi buta, yang juga menyasar penduduk sipil, di kota berjarak sekitar 214 kilometer di timur Tripoli itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com