Iradiasi merupakan teknik pengolahan pangan agar lebih tahan lama dengan membunuh mikroba yang membuat makanan cepat rusak. Proses iradiasi dilakukan dengan menyinari produk pangan dengan sinar gamma. Keunggulan dari teknik pengawetan ini adalah tidak merusak zat gizi yang ada dalam bahan pangan.
”Proses ini tidak menambahkan zat radioaktif dalam makanan, hanya menyinari saja untuk membunuh jamur, kapang, ataupun aneka bakteri di
Proses iradiasi pangan yang dilakukan di PATIR Batan menggunakan cobalt-60. Penelitian untuk itu sudah dilakukan sejak tahun 1968.
Teknik iradiasi sudah banyak diterapkan dalam berbagai produk olahan, seperti bumbu masak, aneka rempah, buah-buahan, hingga aneka produk olahan pangan. Pengawetan pangan dengan pola ini mampu membuat pepes ayam, pepes ikan, hingga rendang awet sampai satu tahun tanpa mengubah rasa dan teksturnya. Adapun makanan basah, seperti tahu, bisa bertahan hingga satu minggu.
Makanan siap saji iradiasi itu cocok dikonsumsi oleh para orang lanjut usia, pasien rumah sakit yang rentan infeksi, ataupun aparat TNI/Polri yang bertugas di daerah terpencil dan perbatasan.
”Teknik pengawetan iradiasi lebih bagus dibandingkan pengawetan dengan pemanasan yang bisa merusak zat gizi di dalamnya,” kata Zainal.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.