Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rezim Saud Sebar Fatwa Demo Tak Islami

Kompas.com - 30/03/2011, 01:26 WIB

KAIRO, KOMPAS.com — Rezim Saud yang bertahun-tahun menguasai Kerajaan Arab Saudi menangkap angin revolusi Arab dengan mencetak 1,5 juta naskah tentang fatwa ulama bahwa demonstrasi merupakan tindakan tak Islami, bertentangan dengan Islam. Naskah itu dibagikan kepada sebanyak mungkin warganya. 

"Mufti Agung meminta sejumlah perusahaan milik negara dan swasta untuk mencetak satu juta naskah fatwa menyusul 500.000 naskah yang telah dicetak," kantor berita Arab Saudi, SPA, melaporkan, Selasa (29/3/2011).

Mufti Agung Arab Saudi, Abd Al ’Aziz Bin Abdillah Ash Shaikh, sebelumnya mengeluarkan fatwa larangan unjuk rasa menyusul aksi protes pada dua pekan lalu. Fatwa tersebut menyerukan warga negara itu untuk menyatukan barisan dan menghindari fitnah yang sengaja ditiupkan oleh musuh Islam untuk mengadu domba warga.

Syeikh Abdullah Ash Syaikh merupakan Ketua Majelis Fatwa, lembaga tertinggi urusan Islam di negara kerajaan berpenduduk 18 juta jiwa tersebut. Aparat keamanan Arab Saudi mengambil tindakan tegas terhadap para pemrotes anti-pemerintah.

Unjuk rasa saat ini melanda sejumlah negara Arab, termasuk Arab Saudi, menyusul aksi protes serupa di Tunisia dan Mesir yang berhasil menumbangkan Presiden Zine Al Abidin Bin Ali pada 14 Januari dan Presiden Mesir Hosni Mubarak pada 11 Februari lalu.

Sedikitnya 200 warga Syiah seusai shalat Jumat pada 11 Maret lalu melancarkan unjuk rasa di Qatif, sebuah kota di bagian timur negara kaya minyak itu. Polisi dilaporkan melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan demonstran Syiah tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam aksi unjuk rasa. Namun, menurut SPA, sedikitnya tiga orang cedera.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan, polisi menembak ke udara di tengah kerumunan setelah massa menyerang polisi yang mengabadikan demonstrasi dan mengatakan bahwa dua demonstran dan satu petugas polisi terluka.

Kementerian mengatakan, dua demonstran itu kemudian mendapat perawatan di rumah sakit karena luka akibat terkena tembakan. Namun, belum jelas siapa yang melepaskan tembakan itu. Satu demonstran terluka di tangan dan yang lainnya di kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com