Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Rusia Bunuh 17 Gerilyawan Muslim

Kompas.com - 29/03/2011, 04:32 WIB

NAZRAN, KOMPAS.com — Sebanyak 17 gerilyawan dan tiga pejabat pelaksana hukum tewas di Kaukasus Utara di Rusia, Senin (28/3/2011). Sebagian besar warga di wilayah itu adalah Muslim. Mereka bercita-cita menegakkan negara Islam sehingga digempur oleh Kremlin.

Bentrokan antara gerilyawan dan pasukan keamanan itu terjadi di sebuah desa di Ingushetia, provinsi kecil di samping Chechnya, tempat dua perang separatis sejak 1994.

"Enam belas gerilyawan terbunuh di hutan ... dan satu gerilyawan tewas ketika rumah tempat ia bersembunyi di dalamnya terbakar," kata aparat hukum di tempat terjadinya bentrokan kepada Reuters.

Pejabat itu menuturkan, pertempuran terjadi di Verkhny Alkun, desa yang terletak 40 kilometer di selatan kota terbesar di Ingushetia, Nazran.

TV pemerintah yang mengutip Komite Antiteror Nasional mengatakan, dua anggota Pasukan Keamanan Federal (FSB) dan seorang pejabat kementerian dalam negeri juga tewas.

Komite itu menambahkan, dua gerilyawan yang lain ditahan karena dicurigai telah menyertai seorang pengebom bunuh diri yang menyerang bandar udara paling sibuk di Moskwa pada Januari lalu, yang menewaskan 37 orang.

Magomed Yevloyev (20) dari Ingushetia dianggap sebagai orang yang meledakkan bom di ruang kedatangan internasional di Bandara Domodedovo itu. Dua saudara kandungnya dan seorang lain yang diduga sebagai kaki tangannya sejak itu dituduh telah membantunya.

Beberapa pengamat menilai, serangan itu adalah bukti bahwa Kremlin telah gagal dalam perjuangan melawan gerilyawan Islam.

Awal bulan ini, pemimpin gerilyawan kelahiran Chechnya dan orang paling dicari di Rusia, Doku Umarov, di dalam beberapa video menjanjikan bahwa akan ada banyak serangan serupa lainnya.

Kedekatan Kaukasus Utara dengan Kota Sochi di pantai Laut Hitam, tempat Olimpiade Musim Dingin 2014, memberikan kekhawatiran bagi Kremlin, yang telah berjanji meningkatkan keamanan bagi kegiatan olahraga itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com