Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Orang Tewas dalam Kekerasan di Irak

Kompas.com - 29/03/2011, 03:42 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Rangkaian serangan yang tidak berkaitan di Irak menewaskan 13 orang, termasuk tujuh orang di kota Mosul, Irak utara, dan empat orang lagi saat perampokan perhiasan di Baghdad, kata polisi dan sumber lain, Senin (28/3/2011).

Minggu tengah malam, sejumlah orang bersenjata menyerbu daerah miskin di kota Mosul, menewaskan enam wanita dan seorang pria, kata polisi dan sumber medis.

"Enam wanita dan satu pria dibunuh kemarin malam oleh orang-orang bersenjata yang menyerbu sebuah rumah di daerah Al-Tanak, Mosul," kata seorang mayor polisi. Distrik itu terkenal memiliki tempat-tempat pelacuran, yang dilarang di Irak.

Satu sumber di rumah sakit Al-Mosul mengkonfirmasi bahwa mayat enam wanita dan seorang pria telah diterima. Sumber itu menambahkan, wanita-wanita itu berusia antara 20 dan 40 tahun.

Provinsi Nineveh yang beribukotakan Mosul menjadi tempat kelompok-kelompok muslim bersenjata, beberapa diantaranya terkait dengan Al-Qaeda.

Sementara itu di Baghdad utara, "orang-orang bersenjata meledakkan tiga bom sonik di daerah Kairo sebagai penarik perhatian. Ketika bom-bom itu meledak, orang-orang bersenjata tersebut menyerbu tiga toko perhiasan, membunuh pemilik-pemiliknya dan satu orang lain ketika melarikan diri dengan barang-barang jarahannya," kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri.

Sembilan orang juga terluka dalam serangan itu, tambah pejabat itu. Di tempat lain lagi, bom-bom pinggir jalan di Baghdad dan kota Mussayib sebelah selatan ibukota Irak tersebut menewaskan seorang tentara dan seorang polisi, dan mencederai 16 orang.

Serangan-serangan itu merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang meningkat lagi di Irak dan terjadi beberapa bulan setelah penarikan pasukan AS.

Ratusan orang tewas dalam gelombang kekerasan terakhir di Irak, termasuk sejumlah besar polisi Irak, namun AS tetap melanjutkan penarikan pasukan dari negara itu.

Meski kekerasan tidak seperti pada 2006-2007 ketika konflik sektarian berkobar mengiringi kekerasan anti-AS, sekitar 300 orang tewas setiap bulan pada 2010, dan Juli merupakan tahun paling mematikan sejak Mei 2008.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com