Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Dorong Gencatan Senjata di Libya

Kompas.com - 28/03/2011, 14:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan pemerintah sudah mendesak agar Amerika Serikat dan sekutunya segera memberlakukan gencatan senjata di Libya. Menurut Marty, Indonesia menolak langkah yang diambil pasukan sekutu yang dimaksudkan untuk menggempur lokasi pertahanan pemimpin Libya Moammar Khadafy.

”Jadi sejak awal Pemerintah Indonesia menekan, mendesak, menuntut agar gencatan senjata segera diberlakukan. Apalagi dalam waktu delapan hari terakhIr ini, kita lihat korban semakin meningkat. Perlu ada gencatan senjata, perlu ada keberadaan PBB di lapangan, dan perlu ada proses politik,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/3/2011).

Menurut Marty, sejak awal, Indonesia menolak kekerasan di Libya, baik yang dilakukan oleh pihak Khadafy, pihak pemberontak, maupun pihak koalisi. Ia menegaskan, kekerasan ditolak karena kenyataannya justru menimbulkan kesengsaraan di kalangan warga sipil.

Marty mengatakan, seruan tersebut sudah disampaikan oleh Indonesia untuk mendukung penyelesaian persoalan di Libya dengan jalan damai.

Sementara itu, dari Libya dilaporkan, jet-jet tempur pasukan koalisi melancarkan serangan udara ke Sirte, kota asal Pemimpin Libya Kolonel Moammar Khadafy, untuk pertama kalinya pada Minggu malam. Sirte, yang beberapa kali diupayakan Kolonel Khadafy menjadi ibu kota Libya, didominasi oleh anggota suku Khadafy, yang sebagian besar tetap setia.

Pasukan rezim Libya mulai mengambil posisi di Sirte dan meningkatkan kemungkinan terjadinya pertempuran berdarah saat pasukan antipemerintah bergerak ke arah barat menuju ke daerah itu. Menurut sumber NATO, pasukan rezim Libya yang mundur ketika menghadapi kemajuan pasukan antipemerintah telah mulai menempatkan kendaraan lapis baja dan artilerinya di dalam bangunan sipil di Sirte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com