Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Culik 40 Pelamar Kerja di Polisi

Kompas.com - 28/03/2011, 00:49 WIB

ASADABAD, KOMPAS.com — Gerilyawan Taliban menculik sekitar 40 warga desa di Afghanistan timur. Seorang kepala kepolisian daerah menyampaikan hal ini, Minggu (27/3/2011). Ia membantah klaim Taliban bahwa orang-orang yang ditangkap itu adalah polisi.

Kepala kepolisian di Nuristan mengatakan, 40 orang pergi ke provinsi itu untuk melamar pekerjaan di Kepolisian Daerah Afghanistan yang baru dibentuk. Namun, mereka gagal.

"Kami tidak bisa mempekerjakan mereka, dan mereka pulang kembali ke desa mereka ketika mereka ditangkap," kata Kepala Kepolisian Nuristan Shamsul Rahman Zahid. Ia menambahkan, ada sekitar 40 warga desa dalam kelompok itu.

Sebelumnya, Taliban mengeluarkan pernyataan bahwa mereka menculik 50 polisi yang sedang tidak bertugas di Provinsi Kunar, yang berbatasan dengan Nuristan.

Kepolisian Daerah Afghanistan dibentuk tahun lalu untuk mengatasi kekurangan kronis polisi di sejumlah daerah paling tidak stabil di negara itu menjelang penarikan pasukan NATO pada akhir 2014.

Sekitar 4.000 orang sejauh ini direkrut untuk pasukan daerah tersebut, yang terpisah dari kepolisian nasional dan tidak memiliki wewenang penangkapan.

Ketika transisi semakin mendekat, pasukan keamanan Afghanistan yang mencakup 118.000 polisi dan 159.500 tentara mendapat serangan gerilya yang meningkat.

Sebelumnya, bulan ini, 36 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di sebuah pusat perekrutan tentara di provinsi Kunduz. Serangan kedua terhadap tempat itu terjadi dalam jangka waktu tiga bulan.

Konflik dengan jumlah kematian warga sipil dan anggota militer di Afghanistan mencapai tingkat tertinggi tahun lalu ketika kekerasan yang dikobarkan Taliban meluas dari wilayah tradisional di selatan dan timur ke daerah-daerah barat dan utara yang dulu stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com