Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Desak PBB Kontrol Sekutu

Kompas.com - 27/03/2011, 15:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Pemerintah Indonesia berperan aktif mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar mengontrol serangan Amerika Serikat dan sekutunya ke Libya. Anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, mengatakan, intervensi sekutu ke Libya tersebut justru menimbulkan banyak korban masyarakat sipil.

"Sangat wajar kita sebagai Indonesia menuntut Dewan Keamanan PBB untuk menggelar sidang mengevaluasi pelaksanaan resolusi yang telah dipelintir kepentingan Inggris, Amerika, Perancis, untuk kepentingannya sendiri," ujar Hidayat, ditemui di acara aksi kepedulian Timur Tengah PKS, di Monas, Jakarta, Minggu (27/3/2011).

Seperti diketahui, Amerika Serikat dan pasukan sekutu melancarkan serangan ke Libya atas dasar resolusi Dewan Keamanan PBB. Resolusi tersebut memungkinkan segala cara untuk melindungi masyarakat sipil Libya. Namun, resolusi itu seolah melegalkan pasukan sekutu mengintervensi kedaulatan Libya. Masyarakat sipil justru menjadi korban serangan sekutu.

Hari ini, PKS menggelar aksi Kepedulian Krisis Timur Tengah di Taman Monas, Jakarta. Ratusan kader dan simpatisan PKS berkumpul menggalang aksi dan dana. "Kita berharap masyarakat sipil diselamatkan, dan itu harus. Apa yang dilakukan tentara aliansi di Libya harus ditolak. Bukan berarti kita mendukung suatu rezim tertentu, apalagi yang menyusahkan rakyat," ujar Hidayat.

Selain mendesak Pemerintah Indonesia untuk lebih aktif mendorong PBB, PKS dalam aksinya juga mengutuk segala kekerasan dan pembantaian rakyat supil yang dilakukan rezim otoriter, khususnya di Libya. PKS juga mengimbau masyarakat dan lembaga-lembaga kemanusiaan untuk membantu para korban tindak kekerasan rezim seperti di Libya. Dalam selebaran yang dibagikan, PKS juga mengutuk serangan udara yang dilakukan militer Israel baru-baru ini terhadap pemukiman penduduk di Jalur Gaza, Palestina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com